Bolatimes.com - Kekalahan Argentina dari Prancis di laga perdana babak 16 Besar Piala Dunia 2018 terasa masih sangat memilukan hingga saat ini.
Bagaimana tidak, Lionel Messi dkk benar-benar dipermalukan dengan dipaksa pulang lebih awal dari Rusia. Kylan Mbappe disebut sebut sebagai salah satu biang yang membuat skuat besutan Jorge Sampaoli keok.
Ketajamannya di depan gawang memang tak bisa diragukan. Di usianya yang masih belasan tahun, ia berhasil menyarangkan dua gol ke gawang Argentina yang dikawal Franco Armani.
Tapi yang lebih fantastis yakni bagaimana Mbappe mampu memporak porandakan barisan pertahanan Argentina. Dengan kecepatan yang dimiliki, penggawa Paris Saint Germain itu membuat para pemain bertahan skuat Tango tunggang langgang mengejarnya.
Berkat kecepatan larinya yang luar biasa itu, kini Mbappe mendapat julukan baru. Rekan-rekannya pun menjulukinya dengan sebutan 37.
Lantas apa makna di balik julukan itu?
Dilansir dari Joe.co.uk, julukan 37 untuk merepresentasikan kecepatan larinya ketika melumat Argentina di fase gugur kemarin. Data awal menyebutkan bahwa pemain yang kini telah mengemas tiga gol di pentas Piala Dunia itu mencatatkan kecepatan berlari sekira 32,4 km/jam saat menghadapi Argentina. Namun diperkirakan bahwa kecepatan Mbappe saat berlari ketika menyerang ke pertahanan Argentina mencapai lima km/jam lebih cepat atau 37 km/jam.
Dilansir dari Marca, rekan setimnya di Timnas Prancis, Florian Thauvin mengaku sangat kaget melihat kecepatan berlari Mbappe terutama di menit ke-12 ketika ia mengejar bola sendirian hingga akhirnya harus dijatuhkan oleh Marcos Rojo di kotak terlarang.
"Sejujurnya, dari bangku cadangan, kami para pemain Prancis sedikit terkejut karena itu sungguh luar biasa. Dia meninggalkan tempatnya, dari lini tengah, dia kemudian berlari sejauh 50 meter untuk memenangkan penalti. Itu luar biasa, sungguh luar biasa," ungkapnya.
Ia menambahkan kemampuan berlari Mbappe seperti motor, sangat kencang.
"Pada satu titik, saya sempat bertanya-tanya: Apakah dia memakai sepeda motor di lapangan?Jadi, itu memang luar biasa. Dia punya kualitas mengerikan, dan dia menggunakan itu untuk kebaikan tim ini dan kami merayakannya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Detik-detik Lionel Messi Terkapar, Pelatih Inter Miami Ungkap Kondisi La Pulga
-
Nostalgia Malam Epik di Liga Champions: Saat Marcus Rashford Bikin Kylian Mbappe Mati Kutu
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
-
Liburan Bek Atletico Madrid Berujung Petaka: Jadi Korban Perampokan Bersenjata
-
Kylian Mbappe Dibebani Karma Mantan Jelang Real Madrid vs PSG
-
Junior Kevin Diks di Gladbach Bisa Jadi Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Jelang Lawan Dortmund, Xabi Alonso Gembleng Kylian Mbappe
-
Tragis! Pemain Argentina Meninggal Dunia Saat Jalani Operasi Lutut
-
Sah! Persijap Rekrut Pemain Argentina Jebolan Bumi Vrindavan
-
Publik Argentina Diguncang Skandal Kematian Diego Maradona
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa