Bolatimes.com - Spanyol menyusul Argentina dan Portugal menjadi tim yang tersingkir dari Piala Dunia 2018. Sergio Ramos mengaku Rusia seperti telah mengetahui jika timnya akan unggul lewat drama adu penalti.
Laga Piala Dunia 2018 semakin sulit untuk ditebak. Memasuki babak 16 besar, terhitung sudah tiga tim besar angkat koper dari Rusia sebelum waktunya. Tiga tim itu adalah Argentina, Portugal, dan yang terbaru menyusul Spanyol.
Pada laga Spanyol kontra Rusia, Minggu (1/6/2018) malam, Spanyol dikalahkan oleh tim tuan rumah lewat drama adu penalti.
Laga yang menguras emosi itu berakhir imbang 1-1 hingga babak extra time. Adapun satu gol yang dicetak oleh masing-masing tim itu adalah dari gol bunuh diri bek Rusia, Sergei Ignashevich (12') yang akhirnya menguntungkan Spanyol. Kemudian gol balasan Rusia dicetak oleh Artem Dzyuba lewat titik putih kotak penalti.
Berakhir imbang 1-1 hingga babak pertama dan kedua extra time berakhir, akhir laga Spanyol dan Rusia pun ditentukan lewat adu penalti. Tetapi sayang bagi skuat La Furia Roja, dewi fortuna berpihak pada tim tuan rumah, Rusia berhasil menyingkirkan Spanyol lewat adu penalti dengan skor (1-1) 4-3.
Kekalahan pun tak bisa dielakkan, Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2018 oleh Rusia. Hal yang menyakitkan bagi para penggawa Spanyol, begitu juga yang dirasakan oleh Sergio Ramos.
"Air mataku? Kekalahan memang sangat sulit untuk diterima. Setiap kali Anda tersingkir, itu sangat menyakitkan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kami meninggalkan jiwa kami di lapangan dan bermain dengan bangga. Kami memberi segalanya," terang Ramos dikutip dari Football Espana.
Menurut bek Spanyol itu, Rusia nampaknya telah mengetahui jika timnya akan unggul lewat adu penalti. Ramos juga tak mengelak jika penalti adalah satu-satunya cara mengalahkan Spanyol.
"Mereka membawa kami ke penalti, yang merupakan satu-satunya cara mereka dapat menyebabkan masalah bagi kami. Kami memiliki bola, tetapi adu penalti adalah lotere dan kami kalah," kata Ramos
"Ini pukulan yang sangat sulit untuk dilakukan, tetapi setiap orang Spanyol akan merasa bangga. Kami merasa lebih menjadi orang Spanyol jika kami kalah seperti ini," lanjutnya menutup.
Usai mengalahkan Spanyol, Rusia berhak maju ke babak selanjutnya. Tim tuan rumah akan menantikan laga Swedia kontra Swiss dan Kolombia dengan Inggris yang menjadi laga penentu lawannya di perempat final Piala Dunia 2018 nanti.
Berita Terkait
-
Skandal Pesta Liar, Jawaban Lamine Yamal Singkat Jelas Padat: Nikmatnya Hidup!
-
Pesta Liar Lamine Yamal: Dari Sewa Orang Kerdil hingga Wanita Penghibur
-
Diogo Jota Tewas dalam Kecelakaan Tragis: Kondisi Jalan Jadi Sorotan
-
Legenda Real Madrid Raul Jadi Kandidat Kuat Pelatih Spanyol U-21
-
Fans Garis Keras Catalan Desak Bintang Muda Barcelona Tolak Bela Spanyol
-
Potret Liburan Lamine Yamal dengan Wanita Setengah Tua: Beda Usia 12 Tahun
-
Eks Rekan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Diduga Terlibat Penipuan Kripto
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa