Bolatimes.com - Spanyol vs Rusia akan menjadi ujian berat bagi tuan rumah. Rusia tentu tidak ingin malu di depan publik sendiri. Meski Spanyol lebih diunggulkan, La Furia Roja punya banyak kelemahan di Piala Dunia 2018 ini.
Setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan timnas Rusia untuk mengusir timnas Spanyol dari Negeri Vladimir Putin.
Meskipun Rusia akan mendapat dukungan yang lebih banyak karena mereka bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, timnas Spanyol masih bisa angkat dagu karena tim Matador lebih difavoritkan untuk lolos ke perempat final.
Langkah Spanyol bisa sampai sejauh ini juga tidak terlalu mulus. Satu grup dengan Portugal, Iran dan Maroko, tim asuhan Fernando Hierro ini sudah kewalahan.
Tim Beruang Merah Rusia harus memanfaatkan beberapa celah kelemahan timnas Spanyol kalau tidak mau menanggung malu di depan ribuan pasang mata pendukung Rusia, baik yang menyaksikan langsung di Luzhniki Stadium maupun yang menyaksikan dari layar kaca.
Pertandingan Spanyol vs Rusia digelar pada Minggu (1/7) pukul 21.00 WIB.
Dilansir Bolatimes.com dari Fifa, pelatih Rusia Stanislav Cherchesov saat diwawancarai FIFA TV mengaku bahwa pasti timnya akan kesulitan untuk menyerang Spanyol, tapi Rusia akan terus mencoba.
Cherchesov juga menambahkan, Rusia pernah melawan timnas Spanyol kala La Furia Roja masih dilatih Julen Lopetegui dan sekarang saat dilatih Hierro ada sedikit perbedaan dalam gaya permainan, dan itu patut diwaspadai timnas Rusia.
Lalu apa strategi timnas Rusia untuk bisa mengalahkan timnas Spanyol?
Setidaknya ada empat hal yang wajib dilakukan timnas Rusia untuk meredam sekaligus memberi pukulan telak untuk membuat Spanyol angkat koper menyusul Argentina dan Portugal. Berikut diantaranya!
Eksploitasi terus kelemahan di sektor pertahanan
Tapi gaya permainan tersebut memiliki beberapa kelemahan, salah satu yang sudah mulai bisa ditebak adalah meninggalkan banyak ruang atau space antara pemain belakang dan kiper.
Tentu saja hal ini harus terus dieksploitasi timnas Rusia. Apalagi kiper Spanyol De Gea juga sering melakukan blunder selama Piala Dunia 2018.
Bek sayap Spanyol Jordi Alba dan Dani Carvajal juga rajin membantu penyerangan namun sering terlambat untuk menutup ruang yang mereka tinggalkan ketika terjadi serangan balik.
Penyerang sayap Rusia seperti Aleksandr Samedov dan Denis Cheryshev harus jeli membaca peluang tersebut.
Rajin memberi tekanan dengan penuh perhitungan
Dan ketika tiba saatnya Spanyol kehilangan bola, manfaatkan momen kebingungan mereka dengan serangan balik cepat. Hal itu sudah terbukti beberapa kali seperti saat Belanda menghancurkan Spanyol di Piala Dunia 2014 di Brasil.
Perlu dicatat, memberi tekanan dengan penuh perhitungan, yaitu harus tetap waspada pada pergerakan tanpa bola yang sering dilakukan pemain-pemain seperti Isco dan Iniesta.
Plus Diego Costa jangan sampai dibiarkan memiliki kesempatan menendang bola ke gawang Rusia. Rusia bisa menerapkan cara yang sama ketika mereka meredam Mohammed Salah.
Manfaatkan servis bola mati
Buktinya pemain Maroko Youssef En-Nesyri bisa membobol gawang De Gea lewat sundulan yang berawal dari tendangan penjuru. Artem Dzyuba striker Rusia tentu bisa menjadi tumpuan di situasi ini.
Sabar dan menunggu momen yang tepat untuk menyerang
Maka dari itu kesabaran sangat diperlukan di sini. Terpancing emosi bisa sangat berbahaya bagi Rusia, pemain-pemain seperti Sergio Ramos, Jordi Alba, Sergio Busquets dan Diego Costa biasanya akan memancing emosi lawan. Jangan sampai terpancing, Rusia!
Berita Terkait
-
Skandal Pesta Liar, Jawaban Lamine Yamal Singkat Jelas Padat: Nikmatnya Hidup!
-
Pesta Liar Lamine Yamal: Dari Sewa Orang Kerdil hingga Wanita Penghibur
-
Diogo Jota Tewas dalam Kecelakaan Tragis: Kondisi Jalan Jadi Sorotan
-
Legenda Real Madrid Raul Jadi Kandidat Kuat Pelatih Spanyol U-21
-
Fans Garis Keras Catalan Desak Bintang Muda Barcelona Tolak Bela Spanyol
-
Potret Liburan Lamine Yamal dengan Wanita Setengah Tua: Beda Usia 12 Tahun
-
Eks Rekan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Diduga Terlibat Penipuan Kripto
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa