Bolatimes.com - Portugal akhirnya harus memupus ambisinya untuk merengkuh kampium Piala Dunia 2018 setelah dipaksa menyerah oleh Uruguay di babak 16 Besar. Cristiano Ronaldo dkk digilas 2 gol tanpa ampun yang diborong penyerang Uruguay Edinson Cavani.
Di enam menit awal laga, Portugal berinisiatif tampil menyerang lebih dulu. Skuat Seleção das Quinas bahkan dua kali mengancam gawang Uruguay yang dikawal kiper Fernando Muslera.
Menit kedua, tandukan Bernardo Silva melambung di atas gawang Uruguay. Empat menit berselang, dari tepi kotak penalti, sepakan cukup keras Ronaldo masih bisa dibendung Muslera.
Seperti keasyikan menyerang, Portugal justru kecolongan gol di menit ketujuh. Adalah kombinasi duet maut Suarez - Cavani yang menjadi petaka bagi Portugal.
Cavani mengoper bola ke Suarez yang bergerak dari sisi kiri. Mengolah bola sebentar, Suarez lantas langsung mengembalikan bola pada Cavani yang merangsek masuk ke kotak penalti Portugal.
Portugal langsung mengurung pertahanan Uruguay selepas kebobolan. Memanfaatkan lebar lapangan, mereka mencoba mencari celah di pertahanan Uruguay.
Meski mampu tampil menekan, namun hingga jeda turun minum Portugal urung membuat gol penyeimbang.
Pada babak kedua, Portugal kian ngotot untuk segera mendpatkan gol dengan mengandalkan serangan-serangan dari sisi sayap.
Hasilnya didapat 10 menit setelah paruh kedua berjalan. Menit 55, Portugal berhasil menyamakan kedudukan. Memanfaatkan situasi tendangan sudut, Pepe dengan tandukannya berhasil menyelesaikan umpan crossing Raphael Guerreiro.
Sayang, Portugal hanya menikmati skor imbang selama tujuh menit saja. Cavani mencetak gol keduanya di laga ini pada menit 62.
Mendapat umpan dari Rodrigo Bentancur, penyerang andalan Paris Saint-Germain itu menjebol gawang Portugal dengan tendangan placing kaki kanan cantik. Bola pun bersarang di sisi kiri gawang Portugal tanpa mampu dijangkau Rui Patricio.
Berselang delapan menit dari gol kedua Cavani yang mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Uruguay, Bernardo Silva mendapat peluang emas setelah bola yang ada di tangkapan Muslera lepas.
Namun sayang, Silva yang berupaya memanfaatkan scrimmage di kotak penalti Uruguay gagal mencetak gol. Sepakannya tipis saja melayang di atas gawang Uruguay. Nyaris!
Portugal setelah itu praktis tidak memiliki peluang yang benar-benar bagus, meski telah memasukkan Ricardo Quaresma dan Andre Silva untuk menambah daya gedor. Megabintang dan kapten mereka, Cristiano Ronaldo juga tampil di bawah form.
Jelang laga berakhir, bintang Real Madrid, Ronaldo harus diganjar kartu kuning lantaran melakukan protes keras.
Kejadian tersebut bermula ketika Ricardo Quaresma yang memiliki peluang brilian di dekat area kotak penalti Uruguay jatuh. Merasa mendapat dorongan, Quaresma pun protes. Sayang protesnya tak digubris.
Sang kapten Ronaldo pun turut melayangkan protes keras kepada wasit Cesar Arturo Ramos. Namun lagi-lagi sang wasit asal Meksiko itupun tak menanggapinya dan menganggap itu bukanlah pelanggaran. Ronaldo pun naik pitam dan kembali melayangkan protes keras, hingga akhirnya Arturo mengganjarnya dengan kartu kuning.
Meski tidak 100 persen jelas apa yang dikatakan oleh Ronaldo, tetapi beberapa pengguna media sosial yang menonton aksi itu tampaknya menduga bahwa apa yang dilontarkan Ronaldo di hadapan wajah Arturo merupakan makian yang kemudian berujung pada kartu kuning.
Berita Terkait
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Marc Marquez Angkat Bicara soal Tabrakan dengan Bagnaia di MotoGP Portugal
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
5 Fakta Mengejutkan Sprint MotoGP Portugal 2024: Francesco Bagnaia Lagi Apes, Dasar Marc Marquez
-
Jadwal MotoGP Portugal 2024 Hari Ini: Francesco Bagnaia Bertekad Rebut Kemenangan Berturut-turut
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Drama Full Tegang 90 Menit Al Shabab vs Al Nassr, Cristiano Ronaldo sampai Ketar-ketir
-
Pemegang Gelar Top Skorer Euro Sepanjang Masa Cristiano Ronaldo Murka pada Wasit di Riyadh Season Cup 2024
-
5 Negara Calon Kuat Juara Euro 2024: Satu di Antaranya Tampil Sempurna di Babak Kualifikasi
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter