Bolatimes.com - Pertandingan antara Manchester United kontra Arsenal pada lanjutan Liga Premier Inggris pekan ke-35 di Stadion Old Traford, Minggu (29/4/2018), menyuguhkan pemandangan yang apik.
Arsene Wenger yang telah mengumumkan akan mengakhiri kemesraan bersama Arsenal pada akhir musim 2017/2018 mendapat sambutan yang luar biasa dari publik Manchester United.
Manajer asal Prancis itu diapresiasi dengan tepuk tangan meriah dari para suporter tuan rumah. Tak hanya itu, mantan manajer Setan Merah, Sir Alex Ferguson mendatangi Wenger secara langsung di pinggir lapangan untuk menyerahkan kado spesial sebelum Jose Mourinho bergabung untuk menyamput pria 68 tahun itu.
Baca Juga:
4 Pemain Indonesia yang Layak Main di Luar Negeri
Wenger pun mengaku senang dengan sambutan tersebut, bahkan ia tidak menyangka bakal menerima hadiah dari Sir Alex Ferguson.
“Sangat menyenangkan, ini berkelas dan saya menikmatinya. Saya sudah sering datang ke sini dan di kesempatan berikutnya, orang lain yang akan ke sini dan bakal mendapatkan sambutan penuh aroma persaingan," ujar Arsene Wenger seperti dilansir Bolatimes.com dari Goal.
“Ini sedikit mengejutkan karena ini tidak pernah saya bayangkan, namun kehidupan terus berlanjut dan terkadang itu semakin baik," tuturnya menambahkan.
Baca Juga:
Video - Rekor Gemilang yang Tercatat di Piala Dunia 2002
Kisah rivalitas Ferguson dan Wenger
Tak bisa dipungkiri, Ferguson dan Wenger merupakan pelatih paling bersejarah di Liga Inggris. Keduanya terlibat persaingan hebat sebagai manajer United dan Arsenal dalam beberapa tahun ke belakang.
Ferguson dan Wenger merupakan dua manajer yang mendominasi Liga Premier antara 1996 dan 2004.
Baca Juga:
Lawan Korea Utara, Indonesia Bertekad Raih Kemenangan
Mereka berbagi sembilan gelar, Man United menang enam dan Arsenal menang tiga, sebelum Mourinho Chelsea memecahkan rekor pada 2005.
Kenangan terindah Wenger yakni saat berhasil mengalahkan Sir Alex Ferguson dan menjuarai Liga Premier Inggris pada musim 2003/2004. Saat itu, Arsenal yang dihuni oleh Thierry Henry Cs menjuarai Liga Inggris dengan julukan 'The Invicibles' atau tak terkalahkan satu laga pun.
Satu penyesalan terbesar Arsene Wenger selama 22 tahun di Arsenal
Baca Juga:
Ini 5 Fakta dibalik Kesuksesan Barcelona Raih Kampium La Liga
Penyesalan itu adalah karena dirinya gagal memenangkan Liga Champions.
Kala itu The Gunners melaju sampai final di Liga Champions melawan Barcelona pada tahun 2006 dan memimpin 1-0. Arsenal terpaksa bermain dengan jumlah pemain 10 orang setelah Jens Lehmann mendapatkan kartu merah.
Namun, Henrik Larsson yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil membawa rekan-rekannya untuk comeback, hingga Barcelona unggul 2-1 atas Arsenal.
"Itu penyesalan terbesar saya. Kami bermain (perjalanan ke final) melawan Juventus yang diperkuat Ibrahimovic dan Trezeguet, dan melawan Madrid dengan Zidane, Figo, Ronaldo, di mana ukuran perbedaannya terlihat sangat besar jika dibandingkan dengan hari ini," terang pelatih asal Prancis itu.
Masa depan Arsene Wenger usai tinggalkan Arsenal
Kiprah juru racik asal Prancis ini tetap diakui dunia kendati tak sukses besar bersama Arsenal dalam bentuk trofi.
Usai meninggalkan Arsenal, pelatih 68 tahun ini diminati banyak klub. Terbaru klub asal China kabarnya siap memboyong The Professor.
Wenger disebut bernilai lebih dari yang diterima Marcello Lippi dalam kontrak 24 juta poundsterling (sekitar Rp 459 Miliar) per tahun sebagai nakhoda tim nasional China.
Sementara Pep Guardiola adalah penghasil bayaran tertinggi di Liga Premier dengan bayaran 16 juta poundsterling (sekitar Rp 306 Miliar) per tahun.
Namun, menurut Mirror, Wenger lebih tertarik menangani tim di Spanyol atau Prancis. PSG menjadi kandidat terkuat, di mana mereka juga tengah mengincar pelatih baru usai menyatakan kurang puas terhadap kinerja pelatih PSG saat ini, Unai Emery.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
-
Manchester United Dibuat Pesakitan West Ham, Erik Ten Hag Keluhkan Soal Ini
-
Media Vietnam Bandingkan Kualitas Pemain Liga Inggris Timnas Indonesia dan Jepang: Beda Kelas!
-
Tolak Tawaran Shin Tae-yong, Pemain Keturunan Berlaga di Liga Inggris Ini Hanya Jadi Penghias Bangku Cadangan
-
Efek Pemain Liga Inggris, Media Vietnam Tak Anggap Remeh Timnas Indonesia Meski Dibantai Irak
-
Pernyataan Jurgen Klopp Bikin Ciut, Rekor Man City di Etihad Disebut Mengerikan
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter