Di sisi lain, Francesco Graziani mewanti wanti agar para penggawa AS Roma tak mengulang kesalahan seperti 34 tahun silam. Algojo yang didapuk sebagai eksekutor pinalti keempat AS Roma itu gagal memenuhi tugasnya yang berakibat AS Roma akhirnya kalah 2-4 atas Liverpool.
Meski bayang-bayang kekalahan itu masih membekas di hatinya, tetapi pemain yang dikenal sebagai Ciccio tersebut menilai AS Roma yang sekarang berkembang jauh melesat.
Menurutnya skuat Srigala Roma saat ini dihuni banyak darah muda yang berbakat. Cara mereka mengalahkan Barcelona adalah bukti, bahwa para penggawa AS Roma punya mental juara yang tidak bisa diremehkan.
"Skuat AS Roma saat ini tidak bisa disebut sebagai underdog. Mereka tim kuat dengan permainan yang apik didukung para pemain berbakat. Energi yang besar itu jadi modal penting. Barcelona adalah buktinya. AS Roma menunjukkan permainan yang luar biasa ketika berhasil menjungkalkan Barcelona di perempat final kemarin," jelasnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Walau begitu, Liverpool adalah lawan yang berbeda. Pelatih AS Roma Eusibio di Francesco mengaku Liverpool memiliki serangan balik yang berbahaya. Ini tentu patut diwaspadai, apalagi lini depan mereka memiliki insting yang tajam untuk mencari peluang di depan gawang lawan.
"Kami harus bermain sangat disiplin tak hanya saat menyerang tetapi juga ketika bertahan. Liverpool memiliki serangan balik yang bagus, kami harus waspadai itu," ujarnya.
Skuat besutan di Francesco sendiri tampaknya tengah dalam performa menanjak. Dalam pertandingan terakhir, AS Roma berhasil mencukur SPAL dengan skor 3-0.
Di pertandingan tersebut, Edin Dzeko sengaja absen. Pemain yang telah mengoleksi 51 gol di 100 penampilannya bersama AS Roma tersebut diistirahatkan. Begitu juga dengan Daniele de Rossi yang dibangku cadangkan untuk persiapan menuju Merseyside.
Sementara itu, kabar positif datang di barisan pertahanan AS Roma. Aleksandar Kolarov yang sempat alami cidera mengkonfirmasi kesiapannya menghadapi semifinal Liga Champions nanti. Pun demikian dengan Federico Fazio yang tampil gemilang saat laga menghadapi SPAL pekan lalu.
Berdasarkan Head to Head, Liverpool bisa dibilang di atas angin sebab mereka telah memenangkan tiga laga dari lima pertemuan terakhir. Sementara AS Roma hanya mampu sekali menang pada perhelatan Piala Eropa tahun 2001 silam.
Berita Terkait
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
-
Hugo Ekitike Cetak Gol Indah, Tapi Slot Malah Cabut Dia di Menit 71, Ada Apa?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa