Bolatimes.com - Liverpool akan kembali menggelar laga Liga Champions di Stadion Anfield dengan menjamu AS Roma di leg pertama semifinal, Rabu (25/4/2018) dini hari WIB. Pelatih Liverpool, Juergen Klopp meminta para suporter tak melempari bus lawan.
"Anda punya reputasi di dunia sepakbola karena berkelas dunia. Gairah, semangat, dan humor. Tapi, lebih dari itu semuanya penuh kehangatan dan keramahan. Kami harus menjadikan ini spesial untuk alasan yang benar," ujar Klopp seperti dikutip Bolatimes.com dari Telegraph.
"Kami hormati AS Roma sebagai manusia dan profesional, dan saya tahu semua suporter Liverpool sejati merasakan hal yang sama. Kita mau mengalahkan mereka di lapangan, tapi di luar lapangan tunjukkan rasa hormat," lanjutnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Jerman itu menghimbau agar para suporter Liverpoal agar bisa memberi dukungan dalam bentuk yang positif.
"Jadi mari keluarkan semua semangat kita, semua dukungan kami terhadap tim kita, klub kita. Suasana di dalam Anfield sejatinya sudah menjadi bintang di kompetisi Eropa. Di dalam stadion, mari kita lakukan hal yang sama. Di luar stadion, tolong tunjukkan rasa hormat yang harus kita tunjukkan," kata eks pelatih Dortmund itu.
"Liverpool adalah klub yang luar biasa dan dikenal karena atmosfer fantastis. Jadi, kita tidak perlu melempar apapun ke bus lawan. Tolong tunjukkan rasa hormat yang pantas mereka terima," mohonnya menutup.
Pesan Klopp kepada suporterLiverpool bukan tanpa alasan. Suporter Liverpool terbukti melakukan aksi tak terpuji saat menjamu Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions.
Ketika itu, bus yang mengangkut para pemain dan staf The Citizens dilempari saat hendak masuk ke area Anfield.
Serangan itu memang tak melukai satu pun pemain atau staf Man City. Namun, BBC melaporkan ada dua anggota kepolisian yang terluka akibat insiden tersebut.
Selain itu, kabarnya Man City harus berganti bus karena dianggap tak lagi aman untuk dikemudikan.
Terkait aksi tak terpuji itu, UEFA mendakwa Liverpool dengan beberapa pelanggaran, yakni tindakan perusakan dan gangguan massa.
UEFA juga menjatuhkan dua dakwaan lain terkait penyalaan kembang api dan pelemparan benda-benda di dalam stadion.
Namun, untuk saat ini Liverpool masih bisa untuk terus fokus menatap Liga Champions. Pasalnya, UEFA baru akan menyidangkan kasus ini pada 31 Mei 2018.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa