Bolatimes.com - Pep Guardiola sukses mengantarkan Manchester City untuk menjuarai Premier League musim 2017/2018. Kepastian tersebut didapat setelah The Citizens sukses mengalahkan Tottenham Hotspur, sementara Manchester United kalah dari West Bromwich Albion.
Atas hasil tersebut Manchester City kini mengoleksi 87 poin dari 33 laga. Dengan tersisa lima laga atau 15 poin maksimal, mustahil Manchester United mengejar selisih 16 poin tersebut.
Baca Juga:
Ini 4 Tragedi Berdarah Sepak Bola Inggris
Raihan itu terasa spesial bagi Pep Guardiola, selain menjadi pelatih asal Spanyol pertama yang memenangi Premier League, kini ia tercatat sebagai pelatih tersukses di Eropa.
Bagaimana tidak, trofi Premier League bersama Man City menjadikannya sebagai pelatih yang mampu menjadi juara di tiga liga top Eropa. Sebuah prestasi yang tak semua pelatih bisa lakukan.
Sebelumnya, Guardiola berhasil merebut trofi Bundesliga Jerman saat menjadi pelatih Bayern Munchen pada 2013 hingga 2016. Bahkan, ia merengkuh trofi tersebut pada setiap musimnya.
Baca Juga:
Penjajahan Sepak Bola Inggris Kembali Berlanjut
Mundur beberapa tahun ke belakang, pelatih berkepala plontos itu juga berhasil merajai La Liga Spanyol saat menjadi nakhoda Barcelona pada 2008-2012. Bersama skuat Blaugrana, ia memenangkan tiga trofi La Liga.
Catatan prestasi eks pemain Timnas Spanyol ini hanya mampu disamai oleh Jose Mourinho. Pria asal Portugal itu juga mampu memenangkan trofi pada tiga Liga top Eropa.
Baca Juga:
Gelandang Man City Ini Tujukan Titel Liga Premier Untuk Mateo
Mou sapaan akrabnya sempat mendapatkan trofi Premier League bersama Chelsea pada musim 2004/2005, 2005/2006, 2014/2015. Lalu, pelatih 55 tahun itu juga sempat merasakan trofi La Liga Spanyol pada 2011/2012 saat memegang Real Madrid.
Tak hanya itu, Mourinho juga sudah membuktikan kemampuan di Serie A Italia. Bersama Inter Milan, Mou memenangkannya pada musim 2008/2009 dan 2009/2010.
Baca Juga:
PSG Juara Liga Prancis, aahh Biasaaa!
Namun, catatan kedua pelatih berkualitas tersebut masih belum mangalahkan kiprah Carlo Anceloti. Pelatih berkebangsaan Italia ini telah merasakan trofi empat kompetisi top Eropa.
Trofi pertamanya yakni saat menjadi pelatih AC Milan. Ia berhasil memenangkan trofi Serie A pada musim 2003/2004. Trofi selanjutnya yakni Premier League, ia memperolehnya saat masih melatih Chelsea pada 2009/2010.
Lalu, pelatih yang akrab disapa Don carlo ini melanjutkan petualangan bersama mengasuh klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Menjadi pelatih kepala selama tiga musim, ia telah mempersembahkan satu trofi untuk PSG pada musim 2012/2013. Suatu prestasi yang cukup fantastis, mengingat sumber daya pemain PSG yang dahulu bukan seperti yang saat ini.
Sedangkan piala keempat Ancoleti yakni jawara Bundesliga Jerman. Ia meraih prestasi tersebut saat mengasuh Bayern Munchen pada musim 2016/2017.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Bek Timnas Indonesia Terdaftar di Skuad Premier League 2024/2025, Jadi Andalan Ipswich Town?
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Roberto Mancini Menjadi Pelatih Termahal di Piala Asia 2023, Mengalahkan Bayaran Pep Guardiola di Manchester City
-
Carlo Anceloti Puas Penampilan Real Madrid, tapi Minta Pemainnya Waspadai Manuver Girona
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Justin Hubner Orang Indonesia Pertama Yang Bakal Main di Premier League, Naturalisasi Bukan Pemain Tak Laku
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter