Bolatimes.com - Sehari lalu, akun resmi instagram Liverpool mengunggah sebuah rangkaian foto. Tetapi sederet foto yang dirangkai dalam satu bingkai tersebut bukanlah gambar dari para penggawa The Reds, melainkan foto korban tragedi berdarah Hillsborough.
Dalam keterangan foto tertulis bahwa unggahan tersebut sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang tragedi yang terjadi 29 tahun silam ketika sebanyak 96 orang telah menjadi korban.
Ya, tragedi Hillsborough pada 15 April 1989 menjadi peristiwa paling memilukan di kancah sepak bola Inggris. Puluhan fans Liverpool tewas saat menyaksikkan laga semifinal Piala FA antara Nottingham Forest vs Liverpool.
Penyebabnya yakni rubuhnya tribun stadion lantaran tak muat menampung ribuan suporter yang sudah berjubel. Hillsborough sendiri sebenarnya merupakan kandang Sheffield Wednesday, yang dipakai sebagai tempat berlangsungnya partai semifinal Piala FA kala itu.
Salah satu tribun stadion berkapasitas hampir 40.000 kursi itu tiba tiba ambruk ketika pertandingan baru beberapa menit berjalan. Seketika itu puluhan korban bergelimpangan.
Sebagai bentuk kepedulian dan rasa duka, akun resmi Liverpool sejak kemarin mengunggah foto mengenang korban tragedi. Tampak dari dua foto terakhir yang diunggah, sejumlah penggawa Liverpool dan pelatih Jurgen Kloop juga memberikan penghormatan di sebuah monuman yang terletak di kawasan Stadion Anfield.
Berdasarkan riwayat historis, ternyata sepak bola Inggris termasuk yang akrab dengan tragedi. Berikut beberapa tragedi yang menimpa sepak bola negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Tragedi Heysel
Tragedi Heysel terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 yang terjadi saat pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions. Peristiwa ini merupakan sejarah buram pesepak bolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris termasuk yang superior di kawasan Eropa.
Akibat tragedi Heysel tim-tim dari Inggris kena "embargo". Mereka dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya.
Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus.
Awalnya pendukung Juventus sempat tak menggubris atas aksi provokasi tersebut dan justru berusaha menjauh. Namun kemudian sebuah tragedi terjadi.
Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus berusaha merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Kick off dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar.
Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 – 0. Michel Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah dilanggar oleh pemain Liverpool.
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
5 Negara Kandidat Kuat Juara Euro 2024, No 4 Ingin Ukir Sejarah
-
Timnas Italia Diperkuat Pemain Veteran, Begini Peluangnya di Euro 2024
-
Membedah Peta Kekuatan Timnas Inggris di Euro 2024, Potensi Lolos 16 Besar hingga Lawan yang Dihadapi
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan