Galih Priatmojo
Champions League/Instagram

Bolatimes.com - Daya magis Camp Nou memang luar biasa. Bagaimana tidak, AS Roma dibuat "sedekah" gol ketika menghadapi Barcelona pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions semalam.

Dua dari empat gol yang berhasil dibukukan Barcelona, merupakan sumbangan dari para pemain AS Roma. Bisa dibayangkan dua gol cuma cuma yang diperoleh membuat langkah Messi dkk menuju ke babak semifinal semakin mudah.

Ya, apa boleh buat. AS Roma datang ke markas Barcelona dalam kondisi pincang. Salah satu pemain penting Giallorossi, Radja Nainggolan terpaksa absen lantaran tengah dibekap cidera usai laga menghadapi Bologna.

Sementara itu, Stephan El Shaarawy dan Gregoire Defrel, yang juga diragukan bisa tampil hanya diturunkan sebagai pemain cadangan.

Dan petaka itupun datang. Tekanan bertubi tubi yang dilancarkan Barcelona membuat mental para pemain AS Roma drop. Hasilnya, di menit 38' Daniele De Rossi melakukan blunder dan mengakibatkan gawangnya jebol.
Sepuluh menit usai jeda turun minum, pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco dikejutkan dengan gol bunuh diri kedua. Apes bagi Kostas Manolas. Upayanya untuk menghalau umpan bola yang meluncur ke kaki Samuel Umtiti justru membentur kakinya dan bola dengan cepat menembus gawang AS Roma yang dikawal Allison Becker.

Dua gol AS Roma tersebut menambah daftar gol bunuh diri yang diperoleh Barcelona. Merunut jauh ke belakang sepanjang musim ini Barcelona menjadi klub yang sering dibantu gol bunuh diri.

Setidaknya ada sebanyak 6 gol bunuh diri yang disedekahkan kepada Barcelona di semua laga. Torehan ini hampir menyamai koleksi gol Leonel Messi yang hanya terpaut satu gol saja sebagai top skor pencetak gol Barcelona.Sementara aksi gol bunuh diri kala melawat ke markas Barcelona menjadi catatan merah bagi Danielle De Rossi jelang pensiun dari AS Roma. Dilansir dari worldfootball, golnya masuk ke dalam daftar 50 pemain yang mencetak gol bunuh diri sepanjang masa.

Pemain yang sudah mempersembahkan dua trofi Coppa Italia dan satu piala Super bagi AS Roma ini, masuk jajaran ke-48 di bawah David Luiz (Chlesea) dan Dani Alves kala membela Barcelona. Ketiganya sama sama mengantongi satu gol bunuh diri.

Bagi AS Roma tentu ini adalah kondisi yang menyulitkan. Margin empat gol bukanlah sesuatu yang mudah untuk dikejar, apalagi lawannya Barcelona.

Sejak era Liga Champions yang bergulir pada 1992-93, hampir tak ada tim yang gagal lolos ke semifinal saat berhasil menang setidaknya tiga gol pada leg pertama perempat final. Dari 13 tim, hanya ada satu anomali. Artinya, persentase kelolosan peraih kemenangan dengan selisih tiga gol pada leg pertama perempat final mencapai 92,31 persen.

Satu satunya anomali adalah AC Milan pada musim 2003-04. Kala itu, skuat Rossoneri berhasil menang 4-1 di kandang sendiri atas Deportivo La Coruna pada leg pertama perempat final.

Namun, mereka akhirnya gagal melangkah ke semifinal. Pasalnya, saat melawat ke Riazor, Milan takluk 0-4. Sejarah pun mencatat, itu adalah comeback paling fenomenal sebuah tim di babak perempat final Liga Champions.

Mampukah AS Roma menyamai prestasi Deportivo La Coruna? Pantas ditunggu pastinya.

Load More