Bolatimes.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, saat ini tengah menjadi sorotan badminton lovers alias BL dari Malaysia karena komentarnya menyangkut Lee Chong Wei.
Hujatan yang dilontarkan pecinta bulu tangkis Malaysia ini muncul karena sentilan Taufik Hidayat yang menyebut bahwa Lee Chong Wei tak layak masuk Hall of Fame BWF pada Mei 2023 lalu.
Menurut Taufik Hidayat, Lee Chong Wei belum menyabet gelar juara dalam ajang besar seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.
"(Dia dipilih karena dia memenangkan) tiga medali perak (Olimpiade), waktu terlama di posisi (pemain) nomor satu," kata pembawa acara.
"Jika seseorang memenangkan satu medali emas (Olimpiade) dan 10 perak (Olimpiade), mana yang akan Anda pilih?" tanya Taufik dalam acara tersebut.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2014 itu menolak mengatakan dirinya lebih baik dari LCW atau lebih layak masuk HoF. Namun, menurutnya legenda China Lin Dan pantas untuk mendapatnya.
Baca Juga:
3 Pemain Bertitel Juara Liga Europa Bisa Jadi Senjata Argentina Lawan Timnas Indonesia
"Nggak juga (lebih baik). Kan udah saya bilang, bahwa (masuk Hall of Fame) itu cuma tulisan. Itu bukan sesuatu yang perlu saya pedulikan. Tapi Lin Dan layak masuk daftar," ujarnya.
Taufik Hidayat merupakan sosok legenda bulu tangkis tunggal putra asal Indonesia. Dia tercatat lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 1981. Saat masih aktif bermain, dia memang menyabet banyak gelar juara.
Baca Juga:
Senggol Hamdan Hamedan Karena 'Ganggu' Kerjaan PSSI, Arya Sinulingga Diserbu Netizen
Pada mulanya, Taufik Hidayat memulai karier bersama klub SGS Elektrik Bandung. Prestasi pertamanya ialah meraih juara Brunei Open 1998. Saat itu, usianya memang belum genap 17 tahun.
Setahun kemudian, dia sukses menjuarai Indonesia Open 1999, meraih medali emas SEA games 1999, dan menyabet runner-up All England 1999.
Salah satu prestasi terbaik yang pernah dipersembahkan Taufik Hidayat ialah menyabet medali emas Olimpiade 2004 yang berlangsung di Athena, Yunani. Ketika itu, dia mengandaskan wakil Korea Selatan, Seung Mo-shon, di partai final.
Baca Juga:
Exco PSSI Sentil Hamdan Hamedan, Minta Tak Ganggu PSSI karena Banyak Pekerjaannya yang Tak Beres
Setahun berselang, Taufik Hidayat sukses mengalahkan pemain peringkat satu dunia saat itu, Lin Dan, di babak final, sehingga dia menjadi tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut.
Adapun di ajang Asian Games, Taufik Hidayat sukses meraih dua medali emas, yakni pada edisi 2002 yang berlangsung di Busan dan 2006 yang digelar di Doha.
Kiprahnya di negeri sendiri juga patut diapresiasi. Sebab, ia sempat enam kali menjuarai ajang Indonesia Open, yakni pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Pada 30 Januari 2009, Taufik Hidayat memutuskan untuk mundur dari Pelatnas Cipayung dan menjadi pemain profesional. Tiga tahun berselang, dia membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena.
Berita Terkait
-
Pecinta Timnas Indonesia Patut Bersyukur, Warga Malaysia Saja Iri dengan Skuad Shin Tae-yong karena Ini
-
Pratinjau Laga Piala Asia, Malaysia Kontra Bahrain, Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain
-
Piala Asia 2023: Malaysia Babak Belur, Tidak Bisa Menyarangkan Gol ke Gawang Yordania
-
Bersinar dengan Sabah FC, Media Malaysia Bahas Saddil Ramdani yang Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia
-
Malaysia Tahan Suriah, Timnas Indonesia Jadi Bahan Ledekan Suporter Jiran
-
Roberto Mancini Kasih Bocoran Nasib Malaysia di Piala Asia 2023, Lebih Hoki dari Timnas Indonesia?
-
Pemain Indonesia yang Pernah Juara Piala Malaysia, Sebuah Turnamen Paling Bergengsi di Negeri Jiran
-
Jordi Amat Langkahi Prestasi Legend Timnas Indonesia usai Juara Piala Malaysia 2023
-
Jordi Amat Kecewa setelah Melihat Rumput Stadion Bukit Jalil Markas Malaysia, Ini Penyebabnya
-
Malaysia Tak Mau Kalah dengan Timnas Indonesia, Harimau Malaya Naturalisasi Bek Brasil
Tag
Terpopuler
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
Terkini
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
5 Fakta Mengejutkan Sprint MotoGP Portugal 2024: Francesco Bagnaia Lagi Apes, Dasar Marc Marquez
-
MotoGP 2024: Marc Marquez Anggap Pedro Acosta Satu di Antara Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Jadwal MotoGP Portugal 2024 Hari Ini: Francesco Bagnaia Bertekad Rebut Kemenangan Berturut-turut
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez bakal Jadi Duet Maut di MotoGP 2025
-
Pimpin Klasemen MotoGP 2024 Singkat, Jorge Martin Bereaksi Begini