Irwan Febri Rialdi
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat melawan wakil dari Malaysia Ng Tze Yong di turnamen Singapore Open 2022, Jumat (15/7/2022, 6:18 PM). Pada peta persaingan turnamen Singapore Open 2022, Indonesia menyisakan enam wakil dalam babak semifinal dengan empat di antaranya saling berseteru pada nomor ganda putra, serta masing-masing satu pada ganda putri dan tunggal putra. ANTARA/Titter/@INABadminton/pri. (ANTARA/Titter/@INABadminton)

Bolatimes.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan melawan wakil Jepang, Kodai Naraoka, di final Singapore Open 2022. Menjelang duel itu, Ginting akui kepoin video permainan Kodai.

Ginting mempelajari teknik dan gaya main lawannya itu.

Laga antara unggulan keempat dan Naraoka akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pemain, sehingga Ginting mengaku butuh masukan dan analisis dari aksi Naraoka di pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Baca Juga:
Tanggapan Pelatih Persija soal Isu Rekrut Striker Timnas Bahrain

"Untuk menghadapi pertandingan lawan Kodai di final, saya coba lihat rekaman videonya. Ini juga karena pertemuan pertama saya, jadi belum tahu permainan dia seperti apa. Yang pasti diskusi juga bersama pelatih untuk menerapkan strategi seperti apa. Semoga saya bisa bermain dengan baik," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.

Pebulu tangkis peringkat ke-43 itu terlebih dulu mendepak Zhao Jun Peng dari peta persaingan di babak semifinal, dan juga sempat mengalahkan Jonatan Christie di babak kedua dengan 7-21, 21-18, 21-15.

Sementara Ginting lolos dari babak empat besar usai menundukkan wakil tuan rumah sekaligus juara dunia 2021, Loh Kean Yew di hari Sabtu.

Baca Juga:
Jadwal FIBA Asia Cup 2022: Timnas Basket Indonesia Lakoni Partai Hidup Mati Lawan China

Wakil Indonesia tampil penuh percaya diri dan menerapkan strategi tepat lewat kemampuannya meredam kecepatan lawan. Ginting pun mengemas dominasi dua gim langsung 21-17, 21-14 dalam durasi 37 menit.

"Memang pertandingannya cukup ketat, terutama di gim pertama. Saya sempat ketinggalan. Namun, setelah itu saya mencoba untuk meningkatkan ritme permainan dan lebih sabar lagi dalam menyerang," kata Ginting.

Kunci keunggulan Ginting atas Loh dengan menghalau kecepatan dan serangan tajam lawannya yang ia nilai membahayakan.

Baca Juga:
Link Live Streaming Final Singapore Open 2022: Ada Duel Merah Putih Fajar/Rian vs Leo/Daniel

Di dua pertemuan sebelumnya, Ginting sempat kalah di tangan Loh pada Piala Thomas 2022 dan Indonesia Masters 2014. Tidak ingin kalah lagi, senjata andalan Loh pun sukses dimentahkan Ginting.

"Strategi saya mencoba untuk menyerang duluan dan memegang kendali permainan di depan net. Dari situ Loh juga kurang bisa menerapkan permainan menyerangnya yang menjadi senjatanya selama ini. Saya pun lebih sabar dan tenang juga," tutur Ginting.

(Antara)

Baca Juga:
Sabet Juara Piala AFF U-19 2022, Pelatih Malaysia U-19 Anggap Cuma Pemanasan

Load More