Bolatimes.com - Mengintip rekam jejak Nyck de Vries, pembalap kenamaan Formula E yang mengaku keturunan dan memiliki darah Indonesia.
Hadirnya ajang Formula E di Jakarta menyeret nama Nyck de Vries, pembalap asal Belanda. Hal ini lantaran dirinya mengaku keturunan Indonesia.
Pengakuan ini diberikan pembalap berusia 27 tahun tersebut, di mana ia memiliki garis darah keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Malang, Jawa Timur.
Baca Juga:
Alexis Messidoro, Pemain Argentina yang Dikaitkan dengan Persis Solo
“Ini bukan pertama kalinya saya di Indonesia dan Jakarta, mungkin beberapa orang sudah tahu, tapi saya punya gen dari kakek saya, sebenarnya dia kembali ke Indonesia. Dia dulu ke Belanda waktu perang dan kembali ke Malang,” ujar Nyck dikutip dari Antara.
Karena memiliki gen Indonesia dalam darahnya, pembalap dari tim pabrikan Mercedes-EQ ini merasa membalap di rumah sendiri pada gelaran Jakarta E-Prix.
Mantan rekan setim Sean Gelael di F2 ini pun mengakui bahwa ia senang bisa unjuk gigi di tanah kelahiran kakeknya sendiri.
Baca Juga:
Latihan Bebas Kedua Formula E Jakarta 2022, Jean-Eric Vergne Jadi yang Tercepat
Apalagi, dirinya juga mengaku senang seraya memuji desain sirkuit yang dibangun di kawasan Pantai Karnaval, Ancol, tersebut.
Lantas, siapakah sosok Nyck de Vries tersebut? Berikut profil dan rekam jejaknya.
Juara Bertahan Formula E
Baca Juga:
Harga Mengejutkan Mobil Formula E, Ternyata Lebih Murah Ketimbang MotoGP
Nyck de Vries merupakan pembalap kelahiran Belanda kelahiran 6 Februari 1995. Kariernya di dunia balap pun diawali dari ranah Karting atau Kart di usia muda.
Pada tahun 2008, Nyck mampu menjuarai WSK World Series di kategori KF3 dan Kejuaraan Kart Junior Jerman.
Di tahun berikutnya atau 2009, Nyck melanjutkan prestasinya di dunia Kart dengan mempertahankan gelar juara dunia tingkat junior dan memenangi Kejuaraan KF3 Eropa.
Baca Juga:
Daftar Juara Formula E dari Tahun ke Tahun, Ada Pembalap Berdarah Indonesia
Di tahun 2010 dan 2011, Nyck berhasil menjadi juara dunia Kejuaraan Karting, yang kian mengukuhkan dirinya sebagai pembalap muda bertalenta.
Talenta yang dimilikinya ini membawa Nyck naik tingkat ke ajang Formula Renault 2.0 yang ia ikuti pada tahun 2012 dan 2013.
Tak butuh waktu lama, Nyck berhasil menjuarai Formula Renault Eurocup dan Formula Renault 2.0 Alps Series pada tahun 2014.
Kiprah ini berlanjut saat Nyck menjadi juara 3 Formula Renault 3.5 dan masuk kelas Grand Prix dengan bergabung ART pada 2016.
Setahun berselang, Nyck naik tingkat dan membalap di Formula 2, di mana ia berkiprah di ajang ini hingga 2019 dengan membela empat tim.
Salah satu tim yang pernah ia bela adalah Pertamina Prema Theodore Racing. Di tim itu, ia menjadi rekan pembalap Indonesia, Sean Gelael.
Pada 2019, Nyck mengumumkan dirinya berkiprah di ajang balapan mobil listrik, Formula E dengan bergabung Mercedes-EQ.
Kiprahnya di Formula E pun cukup mentereng. Di musim keduanya bersama Mercedes-EQ, Nyck berhasil keluar sebagai juara dunia Formula E usai finis dengan 99 poin, yang menjadi gelar perdana bagi timnya.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Profil Ananda Mikola Mantan Pembalap yang Jadi Ketua Panitia Formula E 2023
-
Daftar Sirkuit Formula E 2023, Indonesia Gelar Dua Seri
-
Sirkuit Formula E Rencananya akan Dipinjam untuk Gelaran Balap Jalanan
-
Nyaris Serupa, Intip 5 Perbedaan Formula E dan Formula 1
-
Intip Total Harta Kekayaan Ahmad Sahroni, Crazy Rich Tanjung Priok yang Borong Tiket Formula E Rp 1,2 M
-
Profil Mitch Evans, Juara Formula E Jakarta 2022 yang Kalahkan Pembalap Keturunan Indonesia
-
Mitch Evans Menang, Berikut Klasemen Terbaru Formula E Jakarta 2022
-
Hasil Formula E Jakarta 2022: Kutukan Vergne Berlanjut, Mitch Evans Juara
-
Kamu Harus Tahu! 5 Fakta Spesial Sirkuit Formula E Jakarta 2022
-
5 Komentar Pembalap soal Formula E Jakarta 2022, Ada dari Keturunan Indonesia
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028
-
Membangun Ekonomi Inklusif: Komitmen Pemuda di Youth Economic Summit 2024
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan