Bolatimes.com - Rekor tim bulu tangkis Indonesia beregu putra yang selalu meraih medali emas dalam enam edisi SEA Games berturut-turut harus terhenti di Vietnam. Merah Putih kalah kala berjumpa Thailand pada babak semifinal.
Indonesia untuk pertama kalinya hanya meraih medali perunggu beregu putra SEA Games, memutus dominasi Merah Putih yang selalu merebut emas sejak SEA Games 2007 di Thailand.
Perolehan perunggu itu juga menjadi yang pertama kali sejak bulu tangkis Indonesia berpartisipasi pada kejuaraan kawasan tersebut 1977 silam.
Merah Putih sebelumnya juga pernah gagal meraih emas dan harus puas dengan medali perak pada tiga edisi SEA Games, yaitu 1989, 1991, dan 2005.
Indonesia sejauh ini masih mendominasi emas SEA Games dengan mengumpulkan 17 emas dari sektor beregu putra sejak berpartisipasi pada edisi 1977 hingga 2019. Hanya pada SEA Games 2013 Myanmar, nomor beregu putra tidak dipertandingkan.
Namun pada edisi kali ini, Indonesia yang menurunkan para pemain muda, harus puas dengan medali perunggu setelah kalah 2-3 dari Thailand.
Pelatih tunggal putra Indonesia Harry Hartono mengakui bahwa anak asuhnya memang kalah jauh secara pengalaman dibanding pemain Thailand.
Dari lima partai yang dimainkan pada babak semifinal, semua pemain tunggal putra yang diturunkan gagal menyumbang poin untuk Indonesia. Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, dan Bobby Setiabudi sama-sama belum mampu mengatasi perlawanan lawannya.
Dua kemenangan Indonesia disumbangkan oleh sektor ganda putra melalui Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Y. Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
“(Peringkat) Chico memang berada jauh dibandingkan lawannya (Kunlavut Vittidsarn). Demikian juga dengan Christian Adinata yang kalah dari Sitthikom Thammasin,” kata Harry.
“Tadi seharusnya kami bisa menang di tunggal ketiga (Bobby Setiabudi) karena dia secara kualitas lebih baik. Tapi dia tadi terlihat tegang sekali, sementara Thailand lebih siap secara mental,” tambah dia.
Laga perebutan emas beregu putra SEA Games akan mempertemukan Thailand dan Malaysia.
(Antara)
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
-
Komentar Shin Tae-yong usai Sukses Kalahkan Myanmar, Mainkan 8 Debutan
-
Tiket Timnas Indonesia Ludes Terjual, Erick Thohir: Alhamdulillah
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028
-
Membangun Ekonomi Inklusif: Komitmen Pemuda di Youth Economic Summit 2024
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan