Bolatimes.com - Atlet senam ritmik Sutjiati Narendra mengaku siap menggunakan dana pribadi agar bisa tampil di SEA Games. Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) angkat bicara.
Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof. Moch Asmawi menuturkan para atlet tidak diizinkan berangkat secara mandiri ke SEA Games 2021.
Menurutnya, keberangkatan kontigen Indonesia ke ajang multievent tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah.
“Sudah ditekankan oleh pemerintah bahwa atlet yang dibiayai induk cabang olahraga maupun mandiri itu tidak diperkenankan karena ini memang tanggung jawab pemerintah,” jelas Asmawi kepada media di Jakarta, Jumat (22/4/2022).
“Dan sudah ada rekomendasi dari tim review yang berarti itu lah yang harus dibiayai oleh pemerintah. Kami tidak berani memberi rekomendasi apabila mereka tidak bisa memberi medali di SEA Games,” kata dia.
Beberapa cabang olahraga berinisiatif mengirimkan atlet ke SEA Games 2021 Vietnam setelah tidak lolos proses review karena dinilai tidak berpeluang menyumbang medali.
Keinginan tersebut sempat diutarakan salah satunya oleh atlet senam ritmik Indonesia Sutjiati Narendra. Atlet kelahiran New York di Amerika Serikat itu tidak dikirimkan ke SEA Games 2021 karena disebut tidak memiliki rekam jejak prestasi, baik dalam multievent maupun single event regional atau internasional.
Pesenam berusia 18 tahun itu juga tetap tidak diberangkatkan meski dia dan pelatih siap mengocek kantong pribadi demi mendapat kesempatan bersaing dalam SEA Games.
Kendati tak diberangkatkan, Asmawi menyatakan pemerintah tidak ada niatan menutup pintu bagi atlet-atlet muda unjuk gigi di kancah dunia. Hanya saja, pemerintah tidak ingin asal-asalan mengirimkan atlet ke ajang multi cabang Asia Tenggara itu.
Asmawi meminta atlet-atlet yang saat ini belum lolos diberangkatkan ke SEA Games agar tidak berkecil hati dan terus berlatih untuk membuktikan diri.
Baca Juga
"Saya pikir tidak usah takut. Kalau memang punya prestasi pasti akan dibina oleh pemerintah. Saya kira pengurus cabang olahraga harus giat membina atlet."
"Para atlet bisa mengikuti single event atau kejuaraan internasional lainnya,” pungkas Asmawi seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Teror Skuad Shin Tae Yong? Begini Tekad Kemenpora Irak saat Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
-
Eks Utusan PSSI Usulkan Dua Diaspora di Liga Australia untuk Timnas Indonesia U-17
-
27 Atlet yang Resmi Jadi PNS Kemenpora, Ada Anthony Ginting hingga Kevin Sanjaya
-
Kemenpora Temukan 3 Pemain Top Berpaspor Indonesia, Bisa Perkuat Timnas U-17 di Piala Dunia Tanpa Naturalisasi
-
Usai SEA Games 2023, Kemenpora Siapkan Liga Tarkam di Daerah-daerah
-
Daftar Pemain Jebolan SEA Games 2021 yang Kini Mentas di SEA Games 2023, Termasuk Marselino Ferdinan
-
9 Jebolan SEA Games 2021 yang Bakal Main di SEA Games 2023
-
Bela Indonesia, Kemenpora Palestina Kritik Pedas FIFA
-
Rangkuman Kegagalan Shin Tae-yong Persembahkan Trofi Selama Latih Timnas Indonesia, Terkini Piala AFF 2022
-
Bareng Marcus Gideon hingga The Daddies, Fajar Alfian Semringah Resmi Jadi PNS
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028