4 Wakil Indonesia Lolos ke BWF World Tour Finals 2021, Ada Praveen/Melati

Bolatimes.com - Sebanyak empat wakil Indonesia memastikan diri ke turnamen BWF World Tour Finals 2021. Termasuk ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianto.

BWF World Tour Finals (WTF) 2021 akan berlangsung di Bali pada 1-5 Desember 2021 mendatang. Turnamen tersebut diikuti oleh delapan besar klasemen Race to Bali. Empat skuad Merah Putih lolos ke BWF Tour Finals 2021.

Mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan (ganda putra), serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).

Baca Juga:
Pedas, Eks Presiden Lokomotiv Moscow Sebut Ralf Rangnick ke MU karena Duit

Ganda putra peringkat satu dunia Kevin/Marcus, berada di posisi teratas dengan 47.700 poin di turnamen yang hanya diikuti delapan pemain dengan capaian poin terbanyak.

Sementara Pramudya/Yeremia mengantongi 31.820 poin berada di peringkat keenam. Pramudya/Yeremia mengamankan posisinya di WTF 2021 berkat kemenangan Kevin/Marcus atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di babak semifinal hari Sabtu (27/11)

Dari sektor ganda putri, Greysia/Apriyani lolos ke WTF 2021 berkat kesuksesannya memboyong medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di bulan Agustus.

Baca Juga:
Jadwal Final Indonesia Open 2021 Hari Ini: Greysia/Apriyani, Minions Tampil

Federasi Badminton Dunia (BWF) memberikan kuota khusus bagi pemenang medali emas Olimpiade untuk bisa bermain di WTF tanpa proses kualifikasi poin.

Selanjutnya di nomor ganda campuran, ada Praveen/Melati yang menempati posisi terakhir kualifikasi dengan perolehan 29.710 poin.

Pramudya, sebagai pemain yang baru pertama kali mengikuti WTF, mengaku senang bisa berkesempatan bermain di ajang bergengsi akhir tahun ini.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-19 Menang Lagi saat Uji Coba, Shin Tae-yong Tak Puas

"Yang pasti senang bisa masuk WTF, ini kesempatan untuk kami dan akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan peluang ini," kata Pramudya di Nusa Dua, Bali seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/11).