Bolatimes.com - Tengah viral dua oknum polisi lalu lintas (Polantas) dan seorang berseragam TNI terekam terlibat adu jotos di pinggir jalan. Video baku hantam tersebut kemudian viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi sekitar 26 detik itu, ketiganya berkelahi di pinggir jalan. Peristiwa tersebut sontak membuat warga yang melintas berhenti dan berteriak histeris.
Insiden perkelahian itu disebut terjadi dipicu ada warga yang tidak terima ketika ditilang Polantas. Warga yang tak terima ditilang tersebut melapor ke saudaranya yang anggota TNI.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat membenarkan kejadian tersebut berlokasi di Kota Ambon, Maluku. Tepatnya di dekat Pos Mutiara Mardika.
Menurut Roem Ohoirat, ketiga oknum TNI dan Polri adu jotos tersebut sudah berdamai. Meski begitu, tetap menjalani pemeriksaan di kesatuan masing-masing terkait insiden tersebut.
"Di antara mereka sudah saling memaafkan, ketiga oknum polisi dan tentara itu. Namun, terkait ada pelanggaran, masing-masing (Polri dan TNI, red) lakukan pemeriksaan terhadap anggota dan yang bersalah akan ditindak," kata Roem Ohoirat dikutip dari Antara, Rabu (24/11/2021).
Ia menyebut peristiwa itu terjadi lantaran ada warga yang tidak terima ditilang oleh Polantas, lalu melapor ke saudaranya yang anggota TNI.
"Jadi betul jam 6 sore di depan Pos Mutiara Mardika ada anggota kita sementara melakukan pengaturan arus lalu lintas ada warga yang akan ditilang, tidak terima. Lalu melaporkan ke saudaranya yang oknum anggota TNI, datang dan terjadi perselisihan," ujarnya.
Roem Ohoirat mengatakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dari TNI dan Polri melakukan mediasi di kantor POM Kodam XVI Pattimura.
Tiga oknum polisi dan tentara yang berselisih akhirnya berdamai. Foto ketiganya yang sedang melakukan salam komando sebagai isyarat sudah berdamai kini juga sudah beredar di media sosial.
Baca Juga
"Tadi waktu proses damai ada saya, Kabid Propam Polda Maluku, Kapendam, dan Kapolresta Ambon. Semua sudah diselesaikan," tegas Roem Ohoirat.
Sebelumnya diketahui, sebuah video yang menampilkan perkelahian antara oknum polisi dan TNI beredar di media sosial. Dalam video itu, pria berseragam polantas sempat terjatuh dihajar oknum TNI.
Oknum TNI itu cukup tangguh dengan berhasil menjatuhkan dua polisi sekaligus. Usut punya usut, selain karena terlatih, oknum TNI itu disebut-sebut sebagai atlet tinju. Bahkan, kabarnya juga meraih prestasi di ajang PON Papua 2021. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengingat Lagi Ocehan Coach Justin kepada Arkhan Kaka yang Baru Jadi Prajurit TNI
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028
-
Dilatih Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-19 Kalah dari Tim PON Sumut
-
Duel Mike Tyson vs Jake Paul: Pertarungan Ekshibisi akan Tayang di Netflix
-
Gak Kalah Cantik dari Yolla Yuliana, 3 Bidadari Voli Ini Jadi Bintang Baru, Cantik bak Bidadari
-
Bek Muda Persib Kini Punya Pangkat: Bripda Kakang Rudianto
-
Kamu Bisa Seperti Shella Bernadetha, Perhatikan 4 Teknik Dasar Main Bola Voli untuk Pemula
-
Mengenal Sosok Pebasket Cantik Dewa Ayu Made Sriartha, Kamu Harus Tahu Ini Posisi dan Tinggi Badan Ideal Atlet Basket
-
Lebih dekat dengan Atlet Voli Italia Elena Pietrini, Cek Akun Instagramnya, em Dijamin Manteng
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028