Rauhanda Riyantama
Petinju kelas ringan super Indonesia, Daud Yordan menunjukkan sabuk WBC Asia saat berkunjung ke redaksi Suara.com di Jakarta, Kamis (8/8). [Suara.com/Arya Manggala]

Bolatimes.com - Petinju Indonesia, Daud Yordan, akan segera naik ring lagi setelah dua tahun absen. Sosok 34 tahun itu akan menghadapi petinju Thailand, Ratchata Khaophimai di ajang Evolution Fight Series pada 19 November 2021.

Rencananya, duel kedua petinju berlangsung di Pattaya, Thailand. Daud vs Ratchata akan memperebutkan sabuk gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight.

Gustiantira Alandy selaku Presiden Direktur MPRO International yang merupakan penggagas acara ini bersyukur ajang tinju bisa terlaksana setelah sekian lama karena terhalang pandemi Covid-19. Ia berharap pertarungan Daud Yordan nanti jadi titik awal kebangkitan tinju di Asia.

Baca Juga:
China Juara Piala Uber 2020 usai Tumbangkan Jepang

"Jadi memang hampir dua tahun kami tak adakan event. Kebetulan dalam itu ada beberapa kesempatan, balik lagi kondisi Covid naik turun. Selama 2 tahun juga kami selalu berusaha adakan pertandingan. Di sini dan luar, kondisi sama sama sulit," kata Gustiantira dalam jumpa pers virtual, Sabtu (16/10/2021).

"Mudah-mudahan ini jadi titik awal tinju Asia. Kita akan berusaha bangkitkan tinju asia, khususnya di Indonesia," terangnya.

Sementara itu, Daud mengaku, sangat antusias kembali ke atas ring dan mengumandangkan Indonesia Raya sekali lagi di kancah tinju dunia.

Baca Juga:
Jelang Hadapai Australia, Pemain Timnas U-23 Lahap Menu Latihan 'Nyeleneh'

Petinju 34 tahun itu juga memberikan pesan kepada semua pihak agar terus berprestasi, meski sedang dalam keadaan sulit.

"Hampir dua tahun olahraga di dunia alami masalah sama yang buat atlet sulit berkompetisi. Kita boleh berbangga MPRO dan partner karena akan segera adakan pertandingan," ujar Daud.

"Jadi saya sampaikan fase dua tahun ini saya fakun dari pertandingan karena pandemi. Itu kita maklumi karena kondisi pandemi," terang Daud.

Baca Juga:
Video Gol Indah Febri Hariyadi dan Ezra Walian ke Gawang Bhayangkara FC

"Mungkin saya saru-satunya petinju yang punya tempat sendiri, gym sendiri, artinya kehidupan tetap ada di gym, berlatih. Mudah-mudahan 19 November nanti bisa menang dan tetap bawa harum nama Indonesia," tambahnya.

Daud mengaku mewaspadai petinju Thailand. Menurutnya, semangat pantang menyerah perlu diantisipasi.

"Saya kenal karakter petinju Thailand sama kaya yang lain. Di mana fighter berani ambil resiko dan ambil pukulan," pungkasnya.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-23 Tantang Tajikistan dan Nepal di Laga Uji Coba

Load More