Bolatimes.com - Atlet Muaythai asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Susanti Ndapataka sempat viral karena dijemput pakai mobil pikap usai menyabet medali emas PON XX Papua. Momen tersebut terjadi saat dirinya tiba di Bandara El Tari, Kota Kupang.
Sontak kejadian tersebut menimbulkan prokontra. Setali tiga uang, kisah hidup Susanti ternyata penuh perjuangan karena terlahir dari keluarga sangat sederhana yang tinggal di sebuah gubuk.
Dilansir Digtara.com-jaringan Suara.com, rumah atlet Muaythai yang terletak di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang itu hanya beratapkan daun gewang dan berdinding bebak. Pun di dalam rumah, hanya ada satu kamar tidur yang juga berfungsi sebagai ruang tamu.
Pun di ruangan yang sama, hanya ada satu lemari serta televisi yang juga berfungsi sebagai tempat pajangan dua boneka maskot even nasional yang pernah dijuarainya.
Prestasi Susanti sendiri pun cukup menarik perhatian. Dia memperlihatkan lima medali yang pernah diraih dalam olahraga Muauthai di beberapa kejuaraan.
Kali pertama, dia berhasil menjuarai Kejurnas di Bogor pada 2017 silam. Pun setahun kemudian, berhasil menjuarai tarung bebas Indonesia (TBI) di Jawa Tengah dan memperoleh predikat atlet putri terbaik.
Kemudian pada 2019, berhasil menjuarai PraPON di Jakarta dan dilanjutkan dengan mengikuti pelatnas dan kejurnas di Kendari dengan torehan prestasi juara dua. Kemudian yang terbaru, Susanti berhasil meraih medali emas untuk tanah kelahirannya di PON XX Papua.
Kisah perjuangan Susanti meraih emas di PON XX Papua dirintis sejak bersekolah di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Kala itu, dia sudah menunjukan minat dan ketertarikannya dengan olahraga bela diri.
Masih teringat jelas dalam kenangannya, saat duduk di kelas dua SMP hingga lulus SMA pada 2017 silam, Susanti malah mendalami seni bela diri Tarung Drajat.
“Waktu itu bukan bela diri Muaythai tapi Tarung Derajat. Waktu itu ikut dari SMP kelas dua sampai lulus SMA tahun 2017 lalu,” cerita Susanti seperti dikutip Digtara.com pada Minggu (10/9/2021).
Diakuinya, dia baru memiliki ketertarikan menekuni Muaythai setelah berkenalan dengan Angga Silitonga yang melatihnya pelatih yang hingga menghantarkan meraih medali emas PON XX Papua.
“Saya kenal dengan pelatih Muaythai kakak Angga ini barulah diajak untuk berlatih, lalu ikut Kejurnas untuk pertama kalinya di Bogor,” jelasnya.
Susanti mencerminkan sosok atlet yang penuh perjuangan dalam menggapai mimpinya. Diceritakannya, saat akan mengikuti PON XX Papua, harus rela meninggalkan keluarganya. Lantaran jarak antara rumah dan kamp latihan yang sangat jauh untuk menyiapkan diri jelang PON XX Papua.
“Karena jarak jauh tidak mungkin saya bolak balik, apalagi tidak punya kendaraan pribadi jadi karena persiapannya cuma tiga minggu, saya tinggal di rumah keluarga di Kota Kupang untuk giat latihan,” ungkapnya.
Pun dukungan serta motivasi terbesarnya untuk meraih prestasi datang dari sang ayah, Maskur Ndapataka.
“Mama sudah meninggal dari 2004, jadi sekarang hanya punya ayah. Medali yang saya berhasil raih ini saya persembahkan khusus untuk ayah saya,” ucapnya.
Maskur sendiri bekerja sebagai petani lahan kering. Selain menjadi petani, dia juga menjaga ternak milik orang lain dan hasilnya baru didapat, ketika dijual oleh sang pemilik. Maskur mengemukakan, anak bungsunya itu sudah menyukai olahraga bela diri sejak kecil.
“Kalau tidak latihan Susan selalu bantu saya, siram tanaman di kebun, ikut gembala ternak, timba air, masak dan semprot rumput. Pokoknya selalu ikut kerja,” tutupnya.
(Suara.com/Chandra Iswinarno)
Tag
Berita Terkait
-
Tunaikan Nazar Sabet Emas PON Papua, Pesilat Lari Puluhan Kilometer
-
Tak Kebagian Tiket, Warga Menonton Penutupan PON XX Papua via Videotron
-
Raih Emas PON, Tim Sepak Bola Putra Papua Dihadiahi Bonus Miliaran Rupiah
-
Jawa Barat Juara Umum PON XX Papua 2021, Koleksi Ratusan Medali
-
Atlet Selam Papua Berjaya di PON XX, Kompak Gunakan Bonus untuk Ibadah
-
Sepak Bola Putra PON XX: Papua Sabet Emas usai Tumbangkan Aceh 2-0
-
Peraih Emas PON Pulang Naik Angkutan Umum, Gubernur Jabar Beri Penjelasan
-
PON Papua: Ridwan Kamil Optimis Jawa Barat Jadi Juara Umum Lagi
-
Viral Peraih Emas PON XX Papua Pulang Naik Angkutan Umum, Ibunda Legowo
-
Top Skor Sepak Bola PON XX Papua, Kapten Tuan Rumah Memimpin
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028