Bolatimes.com - Nama Verawaty Fajrin menjadi bahan perbincangan para Badminton Lovers Tanah Air setelah kabar dirinya masuk meja perawatan mengemuka beberapa hari belakangan ini.
Kesehatan Verawaty Fajrin dilaporkan menurun beberapa hari lalu sehingga membuat dirinya harus dilarikan ke Rumah Sakit Dharmais akibat kanker paru-paru yang dideritanya.
Kanker paru-paru tersebut telah diderita Verawaty sejak Maret 2020 lalu. Pasca divonis, kesehatan wanita yang kini berusia 63 tahun tersebut pun terus menurun.
Baca Juga:
Dipanggil Timnas Lagi, Septian David Maulana Incar Posisi Utama
Dalam perjalanannya, Verawaty sempat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan. Namun kondisinya tak kunjung membaik.
Lalu, Verawaty Fajrin mendapat bantuan dari Kemenpora maupun Kemenkes yang kemudian memindahkannya ke Rumah Sakit Dharmais.
Setelah kondisinya sempat membaik, Verawaty sempat pulang ke rumah. Tetapi penurunan kondisi membuatnya harus kembali ke Rumah Sakit Dharmais untuk mendapat perawatan.
Baca Juga:
Anak David Beckham Jalani Debut di Liga Amerika
Pemerintah melalui Kemenpora sendiri telah memberikan bantuan di mana Verawaty masuk ke ruang VIP dan ditangani oleh spesialis kanker di Rumah Sakit Dharmais.
Dirangkum dari berbagai sumber, pengobatan Verawaty pun juga sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah seperti yang dikonfirmasi oleh Menpora, Zainudin Amali.
Perhatian yang diberikan pemerintah kepada Verawaty saat ini sendiri tak lepas dari sumbangsihnya selama membawa nama Indonesia di dunia bulu tangkis.
Baca Juga:
Beda dari Biasanya, Shin Tae-yong Tak Terapkan Latihan Keras di TC Timnas
Verawaty Fajrin diketahui sebagai salah satu atlet bulu tangkis berprestasi yang dimiliki Indonesia. Bagaimana rekam jejak dari wanita kelahiran Jakarta tersebut?
Profil Verawaty Fajrin Si Juara Dunia
Verawaty Fajrin merupakan legenda bulu tangkis Indonesia berkat prestasi segunung yang telah ia torehkan di pentas internasional.
Baca Juga:
Ditagih Duit Transferan di IG, Bos Rans Cilegon FC Semprot Aldi Taher
Verawaty sendiri lahir pada 1 Oktober 1957 dengan nama asli Verawaty Wiharjo. Nama belakang ‘Fajrin’ ia ambil dari nama sang suami, Fajrin Biduin Aham, dan ia pakai setelah menjadi Mualaf pada 1979.
Karier Verawaty di dunia bulu tangkis dimulai sejak 1977. Setelahnya, hampir setiap tahun ia mengikuti turnamen badminton skala internasional.
Pada masanya, Verawaty merupakan pebulu tangkis terbaik yang dimiliki di kategori putri. Ia turun di berbagai nomor seperti tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.
Kehebatannya terlihat di mana di setiap nomor yang ia ikuti, Verawaty mampu meraih setidaknya satu gelar juara bergengsi selama berkarier.
Di tahun pertamanya di bulu tangkis, Verawaty berhasil meraih dua titel bergengsi yakni Belanda Terbuka dan Denmark Terbuka kala turun di nomor ganda putri berpasangan dengan Imelda Wigoena.
Setelahnya, prestasi-prestasi lain silih berganti mampu ditorehkan Verawaty kendati di sektor ganda putri dan campuran, ia harus bergonta-ganti pasangan.
Prestasi tertinggi yang pernah dibuat Verawaty sendiri terjadi di tahun 1979 dan 1980 di mana ia mampu meraih gelar juara All England bersama Imelda Wigoena dan menjadi juara dunia pada ajang IBF World Championship 1980 saat turun di nomor tunggal putri.
Di final IBF World Championship 1980 yang berlangsung di Jakarta, Verawaty mampu mengalahkan kompatriotnya, Ivana Lie.
Setelah menorehkan kesuksesan di kariernya, Verawaty sempat vakum dari dunia bulu tangkis sejak 1983 hingga 1985 dan kembali turun gunung pada 1986.
Di tahun terakhirnya sebagai pebulu tangkis, Verawaty membuat nama Indonesia harum kala menjadi kampiun di Sudirman Cup pada tahun 1989.
Verawaty yang tergabung dalam skuat Indonesia bermaterikan pebulu tangkis papan atas seperti Sussy Susanti, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Yanti Kusmiati, dan Eddy Kurniawan, mampu tampi cemerlang sepanjang turnamen yang berlangsung di Jakarta.
Verawaty dan kolega berhasil mengandaskan Inggris dengan skor 5-0 dan Korea Selatan dengan skor 4-0 sehingga menjadi kampiun di tanah sendiri.
Hingga saat ini, gelar Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya gelar yang dimenangi Indonesia sepanjang sejarah turnamen tersebut.
Berita Terkait
-
Takluk dari Pebulutangkis Chen Yu Fei, Gregoria Mariska Buka-bukaan
-
Profil Agung Firman Sampurna, Ketum PBSI yang Disorot Usai Bulu Tangkis Nihil Medali di Asian Games
-
Susunan Lengkap Pelatih Peltnas PBSI, Herry IP Resmi Tangani Ganda Campuran
-
Prestasi Bulutangkis Indonesia 5 Bulan Terakhir: Cuma 2 Gelar dari 10 Turnamen
-
Jadwal Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia, Apriyani/Fadia Ditantang Ganda China
-
Apriyani/Fadia Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Apriyani/Fadia Lawan Ganda Putri Korea di Semifinal
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Berguguran, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
-
Jadwal Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 Hari Ini: Bagas/Fikri Lawan Unggulan Jepang
-
Gugur di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Fajar/Rian Akui Tak Bermain Bagus
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat