Bolatimes.com - Pembalap Formula 1 (F1) tim Mercedes, Lewis Hamilton mengaku selamat dari kecelakaan maut karena teknologi bernama Halo di GP Italia 2021, Minggu (12/9/2021).
Insiden mengerikan dialami Lewis Hamilton di ajang F1 GP Italia 2021 yang digelar di Sirkuit Monza, nyawanya nyaris melayang jika tak dilindungi teknologi Halo.
Lewis Hamilton nyaris kehilangan nyawa usai mengalami kecelakaan pada lap ke-26, mobil Mercedez yang dikemudikannya tertimpa mobil Max Verstappen.
Dalam video yang beredar di media sosial, kepala Hamilton bisa saja cedera setelah terkena ban dan bagian bawah mobil Verstappen.
Beruntung bagian kepalanya masih terlindungi, sessaat setelah kejadian tersebut Hamilton langsung keluar dari mobilnya tanpa mengalami cedera.
Dikutip dari Crash, Hamilton mengaku bersyukur bisa terhindar dari cedera dan mengaku pertama kalinya tertimpa mobil lawan.
Baginya, seolah ada malaikat penjaga yang selalu mengawasinya seperti saat ini dan hal itulah yang membuatnya bersyukur.
Hal itu juga tak lepas dari teknologi Halo yang diterapkan F1, bagi Hamilton teknologi itulah yang membuatnya selamat dari kecelakaan mengerikan tersebut.
"Terima kasih Tuhan untuk halo-nya. Itu menyelamatkan saya, selama saya membalap saya belum pernah tertimpa mobil seperti itu," ucap Hamilton.
"Saya sudah balapan untuk waktu yang lama, saya sangat bersyukur masih bisa di sini. Merasa sangat diberkait dan seperti ada yang mengawasi saya hari ini.
"Kemungkinan saya akan menemui spesialis untuk memastikan saya dalam kondisi bagus untuk balapan selanjutnya, karena kompetisi semakin ketat," imbuhnya.
Malaikat pelindung Hamilton bernama Halo ini keampuhannya juga diakui oleh Ketua Tim Mercedes, Toto Wolff. Menurutnya Hamilton tidak akan selamat jika tidak ada teknologi tersebut pada mobil yang dikendarainya.
"Halo jelas menyelamatkan nyawa Hamilton hari ini, itu menjadi kecelakaan mengerikan yang bahkan tidak ingin saya pikirkan," ucap Toto.
"Jika kami tidak memiliki Halo." imbuhnya.
Halo merupakan teknologi canggih yang diperkenalkan F1 pada 2018, fungsinya untuk mencegah pembalap terkena puing-puing dari bekas kecelakaan.
Khususnya pada kepala pembalap, ini terjadi saat ban belakang mobil Verstappen menimpa mobil Hamilton dan bisa membuatnya mengalami cedera parah.
Teknologi Halo dikatakan bisa menahan beban berat hingga 12 ribu kg, tak heran mengapa kepala Hamilton selamat meski tertimpa mobil.
Kejadian yang sama pernah terjadi pada 2018 lalu, tahun pertama teknologi Halo diperkenalkan saat itu Fernando Alonso yang jadi korban.
Mobil McLaren yang dikendarainya tertimpa Alfa Romeo yang dikendarai Charles Leclerc, beruntung Alonso selamat karena Halo.
Berita Terkait
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Resmi, Sebastian Vettel Pensiun dari F1 di Akhir Musim Ini
-
Nyaris Serupa, Intip 5 Perbedaan Formula E dan Formula 1
-
Profil Stoffel Vandoorne, Jebolan F1 yang Kini Moncer di Formula E
-
Pekan Sibuk Mesut Ozil: dari Salat Jumat di Istiqlal, Hadir di Final UCL, hingga Nonton F1 di Monaco
-
Marshal GP Arab Saudi Dipecat Gegara Doakan Lewis Hamilton Kecelakaan
-
Imbas Invasi ke Ukraina, 5 Organisasi Olahraga Ini Larang Atlet Rusia Tampil di Kejuaraan
-
Jurgen Klopp Masuk Nominasi British LGBT Awards 2022 Bareng Lewis Hamilton
-
Jual Supercar Bekas Kecelakaan, Lewis Hamilton Untung Rp 139 Miliar
-
Rebut Gelar Juara F1 dari Hamilton, Max Verstappen: Ini Bisa Menyakitkan
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028