Bolatimes.com - Salah satu petinju terhebat sepanjang masa, Muhammad Ali ternyata pernah dibuat ketakutan saat berjumpa pembunuh paling kejam di Afrika.
Mendiang Muhammad Ali dikenal sebagai petinju paling ditakuti oleh banyak lawan, mendengar namanya saja membuat mereka langsung berpikir dua kali untuk melawan.
Namun siapa sangka di balik kesangarannya, Muhammad Ali pernah dibuat sangat ketakutan hingga memilih kabur saat bertemu seseorang.
Baca Juga:
3 Gaya Maria Vania Ngegym, Perut Rata Jadi Sorotan
Bermula dari Muhammad Ali pergi ke Afrika untuk melakoni duel melawan George Foreman bertajuk Rumble in the Jungle pada 1974.
Saat itu Ali kembali dari hukuman setelah empat tahun lisensi sebagai petinju dicabut usai menolak untuk masuk wajib militer Amerika Serikat.
Disela-sela waktu jelang duel melawan Foreman, Ali disambut pemimpin Kongo atau Zaire pada saat itu, Mobutu Sese Seko.
Baca Juga:
4 Fakta Liga Slovakia, Kompetisi Klub Baru Egy Maulana
Mobutu bahkan secara pribadi memberi hadiah uang tunai senilai 5 juta dolar AS, Ali adalah pahlawan bagi masyarakat Afrika.
Tak hanya ke Kongo, Ali juga menyempatkan mendatangi beberapa negara lain, seperti Ghana, Mesir hingga Uganda.
Satu cerita menarik muncul saat Ali berkunjung ke Uganda, bertemu dengan Idi Amin pemimpin negara tersebut periode 1971-1977.
Baca Juga:
Ingat! Begini Aturan untuk Bisa Bertukar Jersey dengan Lionel Messi
Dilansir dari The Guardian, Idi Amin merupakan salah satu diktaktor terkejam sepanjang sejarah Afrika, pembunuh paling bengis.
Menurut laporan yang sama, Idi Amin diperkirakan sudah membunuh 300 sampai 500 ribu masyarakat Uganda selama memerintah.
Sempat tak bermasalah ketika menghabiskan waktu bersama Idi Amin, Ali mulai tak nyaman ketika sang diktaktor mengungkapkan satu permintaan kepadanya.
Baca Juga:
Kisah Bela Guttmann, Kutuk Benfica Tak Jadi Juara Selama 100 Tahun
Amin akan memberi Ali 500 ribu dolar AS, jika mau berduel dengan Mobutu di atas ring, meskipun sebenarnya pemimpin Uganda itulah yang sebenarnya ngebet berduel.
Saking tak nyaman dan ketakutannya, Ali mengajak beberapa pengawalnya untuk segera pergi dari Uganda karena takut dibunuh.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu penulis biografi Muhammad Ali, Jonathan Eig yang menjelaskan situasi pada saat itu.
"Saat berada di Afrika, Ali dan beberapa pengawalnya pergi ke Uganda menemui Idi Amin, satu-satunya diktator yang lebih kejam dengan Mobutu," ucap Jonathan Eig.
"Kali ini Ali benar-benar jadi anak pendiam. Ali berkata 'Orang ini gila, ayo pergi dari sini'. Saya pikir Idi Amin ingin berduel dengannya.
"Ali berkata 'Tidak mungkin, jika saya mengalahkannya, saya akan dibunuh. Jika saya kalah, saya bisa terbunuh, ayo pergi dari sini'" imbuhnya.
Berita Terkait
-
Duel Mike Tyson vs Jake Paul: Pertarungan Ekshibisi akan Tayang di Netflix
-
Sudah 8 Tim Lolos, Berikut Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Afrika 2023
-
Prediksi Skor Laga Piala Afrika, Senegal vs Kamerun, Rekor Head to Head Jadi Sorotan, Siapa Bakal Menang?
-
Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain Laga Mesir vs Ghana di Piala Afrika, Siapa yang Bakal Menang?
-
Piala Afrika: Pratinjau Pertandingan Pantai Gading vs Nigeria, Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain
-
Piala Afrika: Prediksi Pertandingan Maroko vs Tanzania, Head to Head hingga Skor Akhir Laga
-
3 Negara Afrika yang Bakal Disalip Timnas Indonesia di Ranking FIFA usai Mengalahkan Brunei dan Turkmenistan
-
5 Pemain Asal Afrika yang Berkarier di BRI Liga 1 2023/2024
-
6 Pemain Asal Afrika yang Pernah Raih Treble, Terkini Riyad Mahrez
-
Daftar Peraih Gelar Juara Piala Dunia U-17 Sepanjang Sejarah: Koleksi Brasil Kalah dari Negara Afrika
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarian Bakat
-
5 Bintang Olahraga Ini Berencana Pensiun dari Olimpiade
-
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat