Bolatimes.com - Eni Nuraeni selaku pelatih lari jarak pendek Pelatnas PB PASI yakin bahwa sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri bisa sejajar dengan sprinter elite dunia.
Keyakinan itu muncul setelah melihat hasil yang ditorehkan pelari asal Lombok Utara itu di beberapa kejuaraan yang diikuti selama kurang lebih satu tahun terakhir.
Lalu Muhammad Zohri sendiri menjelma sebagai sprinter muda harapan Indonesia setelah secara mengejutkan meraih medali emas di nomor 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tempere, Finlandia, Juli 2018 lalu.
Catatan waktu 10,18 detik yang diraih Zohri sukses mempecundangi dua pelari Amerika Serikat yakni Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.
Letupan kejutan dari Zohri tak selesai sampai di situ. Masuk dalam skuat tim estafet 4x100 meter putra Asian Games 2018, atlet 19 tahun itu berhasil menghantarkan tim Merah Putih mempersembahkan medali perak.
Eni Nuraeni menilai, Lalu Muhammad Zohri kini menjadi pelari jarak pendek paling berpotensi bagi Indonesia. Hanya saja Zohri perlu memperbaiki beberapa kelemahan untuk bisa meraih harapan masuk jajaran sprinter elit dunia.
"Asal kelemahannya khususnya di start, Zohri pasti bisa menembus jajaran atlet dengan waktu di bawah 10 detik," ujar Eni Nureani dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (21/4/2019).
Meski berharap banyak kepada Lalu Muhammad Zohri, Eni menegaskan jika dirinya tak akan memaksakan anak latihnya itu untuk cepat-cepat mendapatkan hasil. Pelatih 72 tahun itu membiarkan Zohri berkembang sesuai usianya.
"Saya biarkan latihannya mengalir saja, tidak ditekan," ujar Eni.
Selain tampil apik di Kejuaraan Dunia U-20 dan Asian Games 2018, Lalu Muhammad Zohri baru-baru ini juga mencatatkan prestasi gemilang.
Saat turun di Malaysia Open Grand Prix 2019 Maret lalu, atlet berjuluk "Bocah Ajaib dari Lombok" itu berhasil membawa pulang medali emas nomor 100 meter usai mencatatkan waktu 10,20 detik.
Kini, bersama sembilan atlet lainnya, Lalu Muhammad Zohri akan turun di Kejuaraan Atletik Asia 2019 yang berlangsung di Doha, Qatar pada 21-24 April 2019. Ia rencananya bakal turun di nomor 100 meter dan estafet 4x100 meter.
Tag
Berita Terkait
-
Mirip Venue Luar Negeri, Berikut 3 Stadion di Indonesia yang Tak Memiliki Lintasan Atletik
-
Mengandung Bawang, Momen Pelari Kamboja Tetap Lari meski Tertinggal Jauh dari Lawannya
-
Klasemen SEA Games 2021: Indonesia Naik ke Posisi Empat, Geser Singapura
-
Pulih dari Cedera, Lalu Muhammad Zohri Bidik Medali Emas di SEA Games 2021
-
Lalu Muhammad Zohri Jadi Wakil Tunggal Indonesia di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2022
-
Sikap Badan saat Akan Melempar dalam Lempar Lembing
-
Makanan Murah Meriah di Indonesia Jadi Resep Lari Kencang Usain Bolt
-
Kisah Alex Quinonez, Atlet Olimpiade yang Meninggal Tragis di Jalanan
-
Usai Putuskan Rehat, Atlet Terseksi di Dunia Jadi Model di Milan
-
Salazar Diskors 4 Tahun karena Doping dan Dilarang Melatih Seumur Hidup
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028