Pemain Chelsea Keturunan Jawa Tampil Gacor, Cetak Dua Gol dalam Pertandingan Pramusim

Bolatimes.com - Pemain Chelsea keturunan Jawa, Ian Maatsen, tampil gacor dalam pertandingan uji coba. Ia turut menyumbang dua gol dalam kemenangan lima gol tanpa balas.

Seperti diketahui, Chelsea menjalani laga uji coba melawan Wrexham AFC di Stadion Kenan Memorial, Amerika Serikat, kamis (20/7/2023).

Pada laga tersebut, salah satu pemain keturunan Jawa Ian Maatsen main sebagai starter. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan pelatih Mauricio Pochettino, ia langsung membuktikan diri denagn mencetak dua gol.

Baca Juga:
Yakin Bersinar di Timnas Indonesia U-17, Asisten Pelatih Garuda Select Bongkar Kelebihan Lotra Widyanto

Gol tersebut diciptakan pada menit ketiga dan 42. Lalu tiga gol lainnya dicetak oleh Conor Gallagher (83’), Christopher Nkunku (90’) dan Ben Chilwell (90+3’).

Chelsea pun menang telak 5-0 pada laga uji coba pertamanya menyambut musim baru 2023/2024.

Sosok Ian Maatsen ini menjadi perhatian publik karena penampilannya. Sebelum berseragam Chelsea, ia membantu Burnley promosi ke Liga Inggris atau Premier League.

Baca Juga:
Dikontrak 5 Tahun, Bahagianya Pemain Keturunan Indonesia Tijjani Reijnders Gabung AC Milan

Ian Maatsen merupakan pesepak bola berkebangsaan Belanda yang lahir di Vlaardingen pada 10 Maret 2002 lalu atau kini berusia 21 tahun.

Lahir di Belanda, ternyata Maatsen memiliki darah Jawa di tubuhnya, mengingat ia leluhurnya merupakan orang Suriname.

Sebagai informasi, Suriname adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang dulunya tempat orang-orang Belanda membawa orang-orang Jawa sebagai buruk kontrak.

Baca Juga:
Ikut Seleksi, Jebolan Garuda Select Bidik Posisi Utama di Timnas Indonesia U-17

Di Suriname sendiri, etnis Jawa pun masih dominan hingga saat ini. Tercatat ada sekitar 15 persen etnis Jawa di negara tersebut.

Karena asal usul ini, Maatsen pun diketahui punya darah Jawa yang mengalir di tubuhnya, sebelum akhirnya ia lahir di Belanda.

Baca Juga:
FIFA Resmi Restui Satu Negara Asia Tenggara untuk Gunakan VAR, Indonesia?