Bolatimes.com - Wasit sepak bola wanita Ukraina, Maryna Strilestska menjadi korban penjarahan rumah oleh tentara Rusia yang kelaparan selama operasi militer dilakukan.
Sepekan terakhir Maryna Strilestska dipaksa tidur di lantai ruang bawah tanah kediamannya akibat operasi militer Rusia ke Ukraina.
Mencari aman menjadi fokus utama Maryna Strilestska meskipun dalam kondisi yang tidak nyaman, suara ledakan setiap hari didengar olehnya.
Maryna merupakan perempuan Ukraina yang berhasil mencetak sejarah dalam dunia sepak bola internasional pada Oktober 2021 lalu.
Ia bersama dua kompatriotnya, Kateryna Monzul dan Svitlana Grushko menjadi perangkat pertandingan pertama yang memimpin laga sepak bola pria.
Tepatnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Inggris melawan Andorra, Maryna bahkan bertindak sebagai wasit tengah.
Selang lima bulan setelah itu, Maryna dipaksa hidup dalam bahaya mengancam nyawa karena pasukan Rusia melakukan operasi militer sejak Kamis (27/2/2022).
"Inilah kehidupan kami sekarang. Saya dan keluarga tinggal di rumah, ini sudah hari keenam. Terkadang kami mendengar suara ledakan," ucap Maryna kepada Mirror Football.
"Kami bahkan bisa mendengar peluru yang ditembakkan dari dalam moncong tank. Saya juga tidak bisa olahraga di pagi hari atau sekadar keluar rumah karena sama sekali tidak aman," imbuhnya.
Tempat tinggal Maryna berada di sebelah timur Ukraina, di mana saat ini wilayah tersebut dikelilingi tentara Rusia.
Ia mengaku pertempuran tengah berlangsung di kotanya, namun kondisi berangsur tenang meskipun belum sepenuhnya aman.
Lantaran diakui oleh Maryna bahwa beberapa waktu lalu pasukan Rusia baru saja menjatuhkan bom vakum di Okhtyrka, hanya berjarak 40 km dari kediamannya.
Selain itu Maryna juga berkisah saat kediamannya disatroni para tentara Rusia yang mencari makan karena kelaparan, bahkan berupaya menjarah kota.
"Pilihan teraman adalah tinggal di rumah dan berdoa. Ada ruang bawah tanah untuk bersembunyi. Kami selama ini tidur di lantai dekat ruang bawah tanah," ujar Maryna.
"Tentara Rusia memasuki rumah kami dan warga lainnya sambil membawa senapan mesin. Mereka kelaparan sehingga minta makan dan minum dari kami.
"Mereka akan mengambil apa pun yang kami miliki. Kami tidak takut, kami berhasil menghentikan tank tanpa senjata hanya menggunakan badan kami.
"Kami juga mempersiapkan molotov untuk menjaga rumah kam," pungkasnya.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Berita Terkait
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Timnas Indonesia Lapor AFC usai Merasa Dirugikan oleh Wasit di Piala Asia 2023 Qatar
-
Kecewa dengan Wasit Beri 'Hadiah' Gol bagi Irak, Marselino Ferdinan: Kami Tidak Beruntung
-
Ini Wasit yang Pimpin Bali United vs Persib: Royal Kartu Kuning!
-
Wasit Jepang Futoshi Nakamura dan Yusuke Araki Kembali Bertugas di Liga 1, Tuan Rumah Dirugikan
-
Wasit Jepang Pimpin Laga Liga 1, Ryo Matsumra: Tak Perlu Lagi Pemain Tiduran di Lapangan
-
PSSI Kolaborasi dengan Wasit Jepang, Erick Thohir: Sepakbola Kita akan Meningkat Kualitasnya
-
Mengejutkan! Laga Persib Bandung Lawan Persik Kediri di GBLA Dipimpin Wasit Asal Jepang
-
Fantastis!, PT LIB Realisasikan Video Assistant Referee (VAR) Februari Tahun Depan, Harganya Capai Rp100 Miliar
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez