Bolatimes.com - Juventus mencatatkan torehan tak memuaskan sepanjang empat pertandingan Serie A Italia. Bahkan, Si Nyonya Tua kini terdampar ke zona degradasi.
Performa Juventus disebut kian menyedihkan selepas ditinggalkan oleh Cristiano Ronaldo yang memutuskan balik ke Manchenster United saat bursa transfer lalu.
Ronaldo memimpin daftar pencetak gol Juve dalam setiap musim. Kontribusinya ke Juventus tak mesti disambut hangat, lantaran gaji fantastis yang didapatkannya dianggap mesti sesuai dengan performanya di lapangan.
Namun belum lama ditinggal pemain Portugal itu, Juventus kini bak terseok-seok. Belum ada kemenangan yang didapat sepanjang musim ini.
Terakhir, Tim berjuluk Bianconeri itu ditahan imbang oleh AC Milan dengan skor 1-1. Ini menjadi catatan terburuk selama 60 tahun.
Penampilan buruk Juve menjadi sorotan media. Media Italia Corriere dello Sport menyebut klub ini sudah 'titik nadir', sementara harian Turin Tuttosport mengecam "krisis" dalam klub.
Tak cukup sampai di situ, nasib buruk Juve kabarnya membuat mentalitas para pemain mulai goyah.
"Dalam pandangan saya, ini lebih merupakan masalah mental daripada kebugaran fisik,” kata bek Juventus Danilo kepada DAZN seperti dikutip Reuters.
"Pada momen-momen itu kami tak bisa menekan atau bertahan sebagai satu kesatuan, kami tidak cepat mengalirkan bola dan itu tentu saja hal yang perlu kami tingkatkan," sambungnya.
Penggemar Juve menyimpan kekhawatiran terbesar lantaran dari tiga pertandingan liga pertama tim pujaan mereka musim ini adalah kurang tajamnya serangan Juve.
Juve kalah mengejutkan 0-1 di kandang sendiri dalam pertandingan pertamanya melawan klub promosi Empoli tanpa pernah benar-benar mengganggu gawang lawan mereka.
Kekalahan mengejutkan lainnya terjadi saat melawan Napoli. Tetapi skuad Allegri sepertinya sudah membalikkan pendulum kala melawan Milan pada Minggu dengan memulai pertandingan itu dalam intensitas jauh lebih besar, memimpin dalam waktu empat menit dengan gol serangan balik yang menawan.
Juve tetap dominan pada babak pertama, dan sepertinya sudah mendekati penampilan terbaiknya di mana Paulo Dybala mengambil alih peran Ronaldo dan memimpin serangan melawan Milan.
Namun begitu peluang muncul dan memasuki babak kedua, gugup malah menjalari Juve. Mereka menjadi sering kehilangan bola dan sepertinya hanya masalah waktu sampai bagi Milan untuk menyamakan kedudukan.
Bahkan ada duo bek tengah veteran Italia Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci di jantung lini belakang, Juve kembali gagal membuat clean sheet saat Ante Rebic menyamakan kedudukan.
Namun yang terjadi kemudian justru Milan yang paling berpeluang merebut tiga poin. Walhasil, serentetan hasil ini menjadi PR besar bagi klub.
Merana terdampar di zona degradasi, membuat Juventus disebut-sebut semakin terasa jauh untuk merebut kembali gelar Scudetto.
(Antara)
Berita Terkait
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Klub Malam ke Pelaminan: Kontroversi Cinta Ronaldo dan Georgina Rodrguez
-
Akhirnya! Cristiano Ronaldo Lamar Georgina Rodriguez Setelah 9 Tahun Bersama
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Bursa Transfer Serie A: Juventus Terancam Gagal Permanenkan Kolo Muani
-
Terbongkar! Rincian Lengkap Transfer Timothy Weah ke Marseille, Juventus Raup Rp105 M
-
Tegas tapi Elegan: Cara Juventus Hadapi Pemain yang Banyak Ulah
-
Juventus Buka Harga Rp412 M untuk Vlahovic, AC Milan Sanggup Bayar?
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Pakai Bekas Nomor Andrian Mutu, Jonathan David Usung Target Tinggi
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez