Presiden Arema FC Akui Tak Pernah Miliki Jet Pribadi, Cuma Kerja Sama

Bolatimes.com - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana dan sang istri Shandy Purnamasari belakang diperbincangan. Ini terkait kepemilikan jet pribadi yang kerap dipamerkan pasangan berjuluk Crazy Rich Malang tersebut.

Dalam beberapa kali kesempatan keduanya membahas soal jet pribadi, bahkan mengundang sederet pesohor untuk naik ke kendaraan berstiker J99 Corp

Teranyar, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 mengaku jika dirinya tak pernah memiliki jet pribadi. Selama ini, ia hanya menjalankan kerja sama.

Baca Juga:
7 Logo Klub Sepak Bola Paling Aneh, Ada dari Bangladesh

"Pak Gilang ini mempunyai hubungan kerja sama waktu tertentu terkait pemakaian pesawat tersebut," ujar kuasa hukum Gilang Widya Pramana, Arman Hanis ditemui di J99 Tower, Pancoran, Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Sedangkan untuk saat ini, Gilang Widya Pramana tidak melanjutkan kontrak kerja sama atas pemakaian jet tersebut. Hal itu lah yang kemudian membuat stiker J99 Corp hilang dari pesawat.

"Sekarang sudah selesai. Jadi enggak ada masalah sebenarnya," kata Arman Hanis.

Baca Juga:
Mesut Ozil Tolak Mentah-mentah Ajakan Fan untuk Dukung Arsenal, Sakit Hati?

 

Gilang Widya Pramana bahkan sudah tidak tahu di mana keberadaan jet yang pernah dia manfaatkan untuk kepentingan pribadi tersebut.

"Sudah tidak tahu lagi pesawat itu ke mana," ucap Arman Hanis.

Baca Juga:
Hasil Lengkap Swiss Open 2022 Hari Pertama: Praveen/Melati Kalah Perang Saudara

Sebagaimana diketahui, kepemilikan jet pribadi Gilang Widya Pramana disorot. Di mana beredar kabar bahwa Gilang tidak pernah membeli pesawat seharga Rp270 miliar itu.

"Yang punya orang luar. Kok bisa ya ngaku-ngaku beli Rp270 miliar," cuit pemilik akun Twitter @ferdianshy pada 18 Maret 2022.

Bahkan dalam lanjutan keterangannya, sang pemilik akun menyebut jet pribadi itu kini sudah berada di Texas, Amerika Serikat.

Baca Juga:
Beda Suara soal Jadwal Uji Coba Timnas Indonesia U-19 vs Korea Selatan U-19

"Pesawatnya itu bodong. Plat N990MS itu nggak lagi ada di Indonesia," kata dia.

(Suara.com/Adiyoga Priyambodo)