Keterampilan Berkelahi Kolasinac Buat Kagum Juara Dunia Kelas Berat WBC

Bolatimes.com - Petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, memuji keterampilan bertarung bek Arsenal, Sead Kolasinac. Hal itu dia ungkapkan usai viralnya video CCTV yang menampilkan pemain internasional Bosnia itu menghantam perampok bersenjata tajam.

Kolasinac dan penyerang Meriam London, Mesut Ozil hampir menjadi korban perampokan di Inggris. Kolasinac yang berusaha membentengi Ozil dari todongan senjata tajam dengan berani menghajar perampok tersebut.

Beruntung, keduanya dilaporkan tak mengalami luka dan dalam keadaan baik-baik saja seperti yang diungkapkan juru bicara Arsenal.

Dibalik video viral tersebut, Kolasinac membuat terkesima juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder. Dia menyebut jika keterampilan bertarungnya sangat bagus dan bisa dikembangkan ke depan.

"Dia punya bouncing yang bagus. Dia masuk dan keluar bagaimana menempatkan posisinya yang baik. Saya menyukainya," ungkap Wilder dikutip dari The Sun, Sabtu (27/7/2019).

"Dia sempat menunggu perampok tersebut melancarkan serangan. Kami tak tahu apa tekniknya, tapi gerakan kakinya sangat lihai. Kita harus membuat serangan, dan meyakinkan dia (lawan) tak menyerang balik. Dia (Kolasinac) bisa memprediksi serangan," pujinya.

"Dia memiliki kecepatan kaki yang baik, kita bisa bekerja dengan itu," pungkas petinju 33 tahun itu.

Lebih lanjut, percobaan perampokan tersebut terjadi di depan rumah Kolasinac di kawasan Childs Hills sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Perampok tersebut diklaim mencoba mencuri arloji dan berusaha mengambil akses mobil milik Ozil.

Berhasil memukul mundur perampok, kengerian berlanjut saat kedua penggawa menjauhi kawasan tersebut. Perampok itu dikabarkan membuntuti mobil Ozil sepanjang jalan Golders Green. Perampok bersajam itu juga dilaporkan sempat melempar batu ke jendela mobil Ozil.

Hingga saat ini, kepolisian setempat masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan dua penggawa Arsenal. Penyelidikan dan pengejaran sedang dilanjutkan pihak berwenang.