Muhammad Jatnika
Menjelang Liga 1 2024/2025 bergulir Persib Bandung mengadakan diskusi kesehatan keuangan bersama Bobotoh

Bolatimes.com - Menjelang bergulirnya Liga 1 2024/2025, Persib Bandung mengundang Bobotoh untuk mengikuti diskusi. Melalui acara bertajuk Sampurasun, obrolan kali ini mengangkat tema "Finansial Bobotoh Sehat, Dukungan Untuk PERSIB Lebih Kuat".

Acara yang berlangsung di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Jumat (28/6) ini menghadirkan banyak pembicara, Brand Manager PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), Jonathan Kriss, Certified Financial Planner Luna Mantyasih Makarti, Head of Business Development PT Persib Bandung Bermartabat, Putra Kartono dan pemain skuad Pangeran Biru, Ryan Kurnia.

Talkshow edukatif soal literasi keuangan ini berlangsung santai, diawali oleh Ryan Kurnia yang berbagi cerita bersama Bobotoh tentang pengalaman pengelolaan keuangan yang dilakukan sebagai pesepakbola profesional. Apalagi dirinya juga sedang meniti usaha bersama teman-temannya.

Baca Juga:
Satu Striker Liga Belanda Resmi Jadi WNI usai Timnas Indonesia Satu Grup dengan Jepang

"Di era digital seperti sekarang ini, banyak sekali kemudahan yang bisa kita dapatkan, termasuk untuk urusan keuangan. Hanya saja, kita harus semakin melek literasi keuangan supaya bisa bijak dalam pengelolaan keuangan kita," katanya.

Bukan hanya pemain, Bobotoh yang hadir pada temuwicara ini cukup antusias berdialog dengan para narasumber, termasuk soal keamanan dan kenyamanan pemanfaatan berbagai aplikasi keuangan yang makin marak.

Head of Business Development PT Persib Bandung Bermartabat, Putra Kartono mengaku senang dengan antusiasme Bobotoh dalam talkshow tersebut. "Kami sangat bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh Bobotoh dalam mengikuti talkshow ini. Kolaborasi dengan AdaKami membuktikan bahwa Persib bukan hanya tentang sepakbola, tetapi juga tentang memberdayakan komunitas kami dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.

Baca Juga:
Erick Thohir Senang Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027

Dalam kesempatan yang sama, Brand Manager PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Jonathan Kriss menyampaikan pihaknya sangat senang dan bangga melihat antusiasme dan semangat para Bobotoh dalam mendukung Persib, khususnya dengan kemenangan Persib dalam kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 baru-baru ini.

Jonathan berharap Pangeran Biru bisa terus berlaga dengan prima dan memenangkan pertandingan-pertandingan yang masih menanti di depan. Untuk itu, ke depannya dukungan yang berkesinambungan, tanpa henti, bahkan semakin kuat dari para Bobotoh, sebagai basis pendukung terdepan Persib, sangat diperlukan.

Menurut Jonathan, pengelolaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh para Bobotoh untuk bisa terus mendukung tim peraih gelar juara Liga 1 2023/2024 tersebut. Hal ini bisa dimulai dengan memahami cara membedakan dan memenuhi kebutuhan yang benar-benar menjadi prioritas atau sekadar keinginan, seperti keinginan untuk mengikuti lifestyle atau cara hidup tertentu.

Baca Juga:
Resmi! Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak dengan Timnas Indonesia Sampai 2027

“Pemahaman dasarnya, tidak semua lifestyle itu harus dipenuhi, kecuali kalau mampu. Terlebih lagi jika harus sampai mengajukan pinjaman demi lifestyle,” ujar Jonathan.

Jonathan menuturkan, pinjaman memiliki kategori, yakni sehat dan tidak sehat. Pinjaman sehat memiliki setidaknya 2 (dua) ciri. Pertama, dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif, seperti modal usaha sehingga debitur bisa memperoleh hasil atau pendapatan tambahan.

Kedua, pengajuan pinjaman dilakukan sesuai dengan kebutuhan, bukan sekedar keinginan, dan mempertimbangkan kemampuan untuk membayar. Guna memastikan kemampuan bayar, menurut Jonathan, ada baiknya total pinjaman yang dimanfaatkan tidak melebihi 30 persen dari penghasilan untuk masyarakat berpenghasilan tetap atau 30% dari pengeluaran bulanan untuk masyarakat dengan profesi pekerja lepas (freelancer) .

Baca Juga:
Kinerja Keuangan Positif, Arkadia Digital Media Laporkan Kenaikan Pendapatan 40 Persen

“Masih ada beberapa ciri pinjaman sehat. Namun kalau Bbobotoh bisa pastikan dua hal simple ini saja, Bobotoh sudah bisa pastikan walaupun punya pinjaman tetap dalam batas yang sehat,” ujarnya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa pengeluaran dan pinjamanhutang masih dalam batas yang sehat adalah dengan giat melakukan pencatatan dana keluar dan masuk, sampai pada nominal terkecil. “Kebiasaan mencatat ini penting dalam financial planning,” ujar Jonathan.

Selain kegiatan diskusi mengenai literasi keuangan dengan para Bobotoh, Jonathan menyampaikan bahwa kerja sama antara AdaKami dan Persib dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan Bobotoh masih akan berlanjut.

Ke depan, AdaKami bersama Persib juga akan mengadakan coaching class mengenai pengelolaan keuangan bagi para Bobotoh yang memiliki usaha rumahan atau UMKM. Lewat coaching class ini, para Bobotoh yang memiliki usaha rumahan diharapkan bisa memahami, membedakan, dan menerapkan pengelolaan keuangan yang sehat, baik untuk keuangan pribadi maupun usahanya.

Lewat program ini, kesehatan keuangan pribadi maupun usaha Bobotoh bisa terus terjaga dan semakin sehat. “Intinya kita sama-sama berusaha bagaimana caranya agar finansial Bbobotoh sehat, dukungan untuk PERSIB lebih kuat,” pungkasnya.

Sementara itu, Certified Financial Planner, Luna Mantyasih Makarti juga mengatakan bahwa acara Sampurasun Persib  dengan topik "Finansial Bobotoh Sehat, Dukungan Untuk PERSIB Lebih Kuat" ini merupakan langkah dan inisiatif yang sangat positif. “Ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi Bobotoh untuk memperdalam pemahaman mereka tentang manajemen keuangan, tetapi juga membantu mereka mengambil langkah-langkah yang lebih cerdas dalam mengatur keuangan pribadi mereka. Semoga acara ini sukses dan memberi dampak positif yang besar bagi komunitas Bobotoh.” jelasnya. ***

Load More