Rizki Laelani
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari. (Instagram @nandoariiiss)

Lalu disebutkan, dokter Timnas U-19 saat itu, Elwizan Aminudin menyarankan agar Ernando istirahat saja. "Nggak perlu operasi," kata lagi menceritakan.

Saat pulang ke Persebaya, setelah cukup lama beristirahat karena pandemi Covid-19 menghentikan aktivitas sepak bola, kondisi bahu Ernando terlihat baik-baik saja.

Karena sudah dianggap sembuh, pelatih Timnas Shin Tae-yong kembali memanggil Ernando. Tetapi alangkah terkejutnya STY saat melihat Ernando kembali cedera saat latihan.

Ternyata, kondisi bahu Ernando makin memburuk. STY bertanya kepada Ernando apakah dia sudah operasi? "Ernando menggeleng," katanya.

STY marah dan menyuruh Ernando lekas naik ke meja operasi. Perintah STY inilah yang menyelamatkan Ernando dari ancaman pensiun dini.

Belakangan terungkap bahwa Elwizan Aminudin alias Amin adalah dokter gadungan. Ijazah Amin dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, ternyata palsu. "Mengerikan," katanya. (*)

 

Load More