Ilham Maulana
Potret Jordi Amat ketika melawan Iran di Al Rayyan Training Center. (pssi.org)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia akan melakoni laga kedua di Piala Asia 2023 grup D, mereka akan melawan Vietnam.

Pada laga melawan Vietnam, Timnas Indonesia tentu mengincar kemenangan pertama di Piala Asia 2023.

Namun tidak akan menjadi hal mudah bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan tim sesama Asia Tenggara tersebut.

Baca Juga:
Laga Seru Piala Asia! Irak vs Jepang di Pertandingan Kedua Grup C, Begini Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain

Pertandingan Indonesia vs Vietnam ini akan berlangsung pada Jumat (19/1/2024) di Stadion Abdullah bin Khalifa.

Di sisi lain, coach Shin Tae-yong telah melakukan sesi jumpa pers jelang laga melawan Vietnam didampingi Jordi Amat.

Dalam kesempatan tersebut, Jordi Amat membongkar perbedaan antara sepak bola Eropa dengan Asia Tenggara seperti dilansir dari akun Instagram @gozipbola.

Baca Juga:
Shin Tae-yong Ogah Ghibah Pelatih Vietnam, Sikapnya Disorot Media Luar Negeri

Menurut penuturan pemain yang pernah memperkuat sejumlah tim di benua biru, sepak bola Eropa lebih mengandalkan taktik dan penguasaan bola.

“Ada perbedaan. Saya bisa mengatakan kalau di Eropa sepak bola lebih ke taktik dan penguasaan bola yang sangat baik,” ujar pemain 31 tahun itu.

Ia juga menceritakan saat pertama kali datang ke Asia Tenggara dengan bergabung Johor Darul Takzim atau di JDT.

Baca Juga:
Kiper Naturalisasi Vietnam Manfaatkan Kualitas Timnas Indonesia yang Rendah dan Cium Aroma Perkelahian

Baginya, menjadi tantangan yang sangat besar saat datang ke Asia Tenggara karena dengan gaya sepak bola yang berbeda.

“Ketika saya datang ke Asia Tenggara, itu merupakan tantangan yang sangat besar karena sepak bola dimainkan dengan berbeda,” katanya.

Jordi juga menyoroti soal kualitas rumput, di mana baginya hal itu sangat penting untuk bisa membuat kualitas sepak bola menjadi lebih baik.

Baca Juga:
Philippe Troussier Anggap Lawan Timnas Indonesia adalah Pertempuran Final: Kita Saling Bertarung secara Fisik!

“Contohnya adalah level kualitas rumput itu bisa sangat memberikan efek bermain sepak bola lebih baik lagi,” tuturnya.(*)

Load More