Bolatimes.com - Tergabung di grup sulit bersama Jepang dan Irak, pelatih Vietnam Philippe Troussier menjadikan Indonesia sebagai target utama yang harus dikalahkan untuk membawa timnya lolos ke babak 16 besar Piala Asia.
Philippe Troussier bersikap realistis, dirinya merasa kesulitan untuk bisa mengalahkan Jepang maupun Irak di fase grup, sehingga pria berkebangsaan Prancis tersebut hanya mengejar target imbang saat bertemu Jepang dan Irak.
Troussier menyebut bahwa kemenangan saat bertemu Timnas Indonesia menjadi kunci bagi timnya untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya.
"Untuk laga lawan Timnas Indonesia, saya mempertimbangkannya sebagai laga penting," kata Philippe Troussier dikutip dari @footballstatistik.
"Hasil dari laga tersebut bisa menjadi cara untuk memenangkan tiket ke babak selanjutnya," tegasnya.
Pelatih Vietnam itu berharap timnya bisa lolos ke babak 16 besar bukan dengan menempati peringkat pertama atau kedua di grup D.
Namun dirinya lebih berharap Vietnam menjadi peringkat ketiga terbaik yang dapat lolos mengingat ketatnya persaingan sekaligus berdasar pengaman yang terjadi pada Piala Asia 2019.
"Seperti pada Piala Asia 2019, Vietnam hanya meraih 1 kemenangan dan melaju ke babak 16 besar karena unggul indeks fair play," ujar Philippe Troussier.
"Itu artinya kita membutuhkan keberuntungan di samping kita selama perjalanan nanti," tuturnya.
"Bagaimanapun, kesempatan selalu ada disana dan seluruh tim akan mencoba yang terbaik," pungkasnya.
Baca Juga
Di sisi lain, media Vietnam menyebut bahwa Timnas Indonesia menjadi lawan yang paling mudah untuk dikalahkan Vietnam di babak penyisihan grup.
Hal ini karena Indonesia menjadi peserta dengan peringkat FIFA paling rendah jika dibandingkan dengan negara-negara yang tergabung dalam grup yang sama.
Indonesia berada di ranking 146 dunia (1064,01 poin) jauh berada di bawah Irak yang menempati peringkat 63 dunia (1365,98 poin) .
Sementara Vietnam di ranking 94 dunia dengan 1235,58 poin dan Jepang berada di peringkat paling atas grup D dengan 1620,19 poin di posisi 18 dunia.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk