Bolatimes.com - Timnas Indonesia seakan bersyukur bisa dilatih oleh pelatih sekelas Shin Tae-yong, terlebih dengan catatan menterengnya yang membawa tim Merah Putih melejit di ranking FIFA.
Shin Tae-yong telah memasuki tahun keempatnya melatih Timnas Indonesia sejak ditunjuk sebagai juru latih medio Desember 2019 silam.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih, juru taktik kenamaan asal Korea Selatan itu membawa perubahan penting bagi perkembangan skuad Garuda.
Perubahan paling penting adalah dari materi pemain, di mana Shin Tae-yong berani melakukan potong generasi dengan mempercayai para pemain muda ketimbang pemain senior.
Berkat keputusannya itu, Timnas Indonesia senior saat ini dihuni oleh para pemain muda dengan jam terbang internasional yang mumpuni.
Selain itu, berkat keputusan potong generasi ini, Timnas Indonesia pun diprediksi akan memiliki masa depan cerah dengan banyaknya pemain muda yang dibina oleh Shin Tae-yong.
Tak hanya membawa perubahan dari materi pemain, Shin Tae-yong juga membawa perubahan ke dalam gaya bermain yang berdampak pada catatan Timnas Indonesia di kancah internasional.
Meski belum pernah meraih gelar juara, Shin Tae-yong memberikan bukti dengan mengangkat derajat Timnas Indonesia di kancah internasional.
Bukti tersebut terlihat dari melonjaknya ranking Timnas Indonesia, yakni sebanyak 26 peringkat dari posisi ke-173 hingga posisi ke-147 dunia.
Melejit hingga Ancam Malaysia
Baca Juga
Saat Shin Tae-yong tiba, Timnas Indonesia berada dalam titik terendah di dunia sepak bola karena berada di peringkat ke-173 dunia, imbas dari sanksi FIFA dan rentetan hasil buruk di era sebelumnya.
Tapi sejak pelatih berusia 52 tahun itu resmi menjadi nahkoda skuad Garuda, Timnas Indonesia mengalami perkembangan pesat di ranking FIFA.
Dalam Update terbaru di ranking FIFA per Kamis (21/9) kemarin, Timnas Indonesia saat ini bertengger di peringkat ke-147 dunia.
Posisi ini naik sekitar 26 peringkat dari saat pertama Shin Tae-yong tiba. Catatan ini amat impresif jika dihitung lebih jauh, di mana ia membawa skuad Garuda naik rata-rata enam peringkat setiap tahunnya.
Posisi ini pun berpotensi melejit kembali pada Oktober 2023 ini, mengingat Shin Tae-yong akan memimpin Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagai informasi, bobot poin Kualifikasi Piala Dunia lebih tinggi ketimbang FIFA Matchday yakni maksimal 25 poin berbanding 10 poin.
Jika Timnas Indonesia bisa menang dua kali atas Brunei Darussalam selaku lawannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, maka skuad Garuda bisa mendulang maksimal 17,72 poin.
Jika berkaca pada poin saat ini yakni 1052,87 poin, maka Shin Tae-yong akan membawa Timnas Indonesia mengantongi 1070,59 poin.
Jumlah poin itu akan membawa Timnas Indonesia ke peringkat 144 yang saat ini ditempati Eswatini, atau berjarak 10 peringkat dari rival abadinya, Malaysia yang ada di peringkat 134 dunia.
Dengan progres yang ditunjukkan Shin Tae-yong, ada kemungkinan Timnas Indonesia bisa mendekati atau menyalip Malaysia di peringkat 134 FIFA.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk