Husna Rahmayunita
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Twitter)

Bolatimes.com - Pengamat sepak bola asal Vietnam, Vu Manh Hai, kembali melontarkan pernyataan yang bikin gaduh publik mengenai sepak bola Indonesia.

Kali ini Vu Manh Hai menyoroti sikap pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, di final Piala AFF U-23 2023 melawan Vietnam.

Shin Tae-yong mendapat kartu kuning usai melancarkan protes keras kepada wasit asal Jepang, Hiroshi Kasahara. Shin Tae-yong juga mengkritik habis kinerja wasit di Piala AFF U-23 kemarin.

Baca Juga:
Profil Cho In-cheol, Asisten Shin Tae-yong yang Pimpin Timnas Indonesia Lawan Turkmenistan

Bukan AFF atau wasit itu sendiri yang memberikan balasan, justru Vu Manh Hai yang membalas reaksi Shin Tae-yong.

Vu Manh Hai menyebut Indonesia diam saja saat meraih medali emas SEA Games 2023. Padahal, saat itu terjadi keributan besar dengan staf dan pemain Thailand.

"Seluruh Asia Tenggara melihat dan mengkritiknya. Sepak bola Indonesia juga banyak pemainnya yang didisiplinkan usai Final SEA Games ke-32 melawan Thailand karena berkelahi. Indonesia menang pada laga itu, jadi mereka diam saja," kata Vu Manh Hai dilansir Soha.vn.

Baca Juga:
Media Vietnam Sinis Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Baik Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Vu Manh Hai sampai membuat pernyataan kontroversial karena menurutnya kehadiran Shin Tae-yong hanya membuat sepak bola Indonesia banyak kegaduhan.

"Jadi menurut saya, masalahnya juga ada pada pelatih Shin Tae-yong. Sejak kedatangannya, sepak bola Indonesia banyak kegaduhan. Jadi reaksi mereka sangat buruk, sangat kekanak-kanakan."

Sosok Vu Manh Hai sendiri memang sering membuat pernyataan-pernyataan kontroversial, terlebih soal Timnas Indonesia dan sepak bola di Tanah Air.

Baca Juga:
Rafael Struick Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23, ADO Den Haag Kirim Tanda Cinta

Beberapa kali Vu Manh Hai membuat pernyataan kontroversial. Ia pernah menantang Indonesia keluar dari AFF, kemudian menyebut level Liga Indonesia rendah.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More