Rauhanda Riyantama
Pemain Vietnam dihujat netizen Indonesia karena sikut Haykal Alhafiz. (Instagram/phucbo_21)

Bolatimes.com - Apa keuntungan buat Timnas Indonesia jika tidak mengikuti kompetisi Piala AFF? Kemungkinan ini bisa saja muncul setelah Indonesia disarankan untuk absen dari kompetisi AFF.

Saran ini disampaikan oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Ia menyebut Timnas Indonesia sebaiknya absen saja dari turnamen AFF jika Nguyen Hong Phuc tidak mendapat hukuman.

Hukuman yang dimaskud adalah aksi sikutan Nguyen Hong Phuc kepada bek Timnas Indonesia U-23, Haykal Alhafiz. Pemain Vietnam ini terlihat menyikut bagian kepala Haykal setelah berduel memperebutkan bola.

Baca Juga:
4 Pemain Abroad yang Bisa Dipanggil Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Auto Lolos?

Sikutan berbahaya dari Nguyen Hong Phuc itu dinilai harus mendapat hukuman berat, namun demikian momen itu luput dari pengawasan wasit sehingga Nguyen Hong Phuc lolos dari hukuman.

"Jika pemain ini (Nguyen Hong Phuc) tak disanksi oleh AFF, Indonesia harus bersuara dan mempertimbangkan untuk tidak terlibat lagi dalam turnamen AFF,” tulis Achsanul di Instagram, @achsanul.qosasi.

“Setelah melanggar, mestinya dia mendatangi Haykal dan menunjukkan respect-nya. Sepakbola adalah respect," lanjutnya.

Baca Juga:
5 Pemain Bintang yang Harus Dipanggil Timnas Indonesia U-23 untuk Hadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Lantas, apa saja keuntungan buat Timnas Indonesia jika tak ikuti kompetisi AFF?

1. Fokus ke Ajang AFC dan FIFA

Sebagai informasi, AFF bukan federasi yang dinaungi FIFA. Artinya, setiap pertandingan dalam turnamen di wilayah ini hanya dianggap sebagai persahabatan atau laga uji coba. 

Baca Juga:
Hasil BRI Liga 1 2023: Pecah Telur, Arema FC Petik Kemenangan Perdana usai Taklukkan Persikabo 1973

Jika keluar dari AFF maka Indonesia bisa lebih fokus dalam persiapan dirinya menghadapi kejuaraan yang diadakan oleh AFC seperti Piala Asia, atau ajang yang dinaungi FIFA seperti Kualifikasi Piala Dunia dan FIFA Matchday.

Dengan begini, Indonesia bisa lebih sering bertemu dengan negara-negara kuat di luar ASEAN dan menambah pengalaman buat para pemain.

2. Mengumpulkan Poin untuk Ranking FIFA

Baca Juga:
Ternyata Ini Alasan Quan Van Chuan Tak Dipanggil Vietnam untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Selain itu, mengikuti ajang resmi FIFA dan AFC bisa menambah poin untuk mendongkrak posisi Indonesia di ranking FIFA.

Khusus Piala AFF, ajang ini memang sudah masuk perhitungan poin ranking FIFA sejak 2016 silam. Status Piala AFF dinaikkan dan masuk dalam kategori A atau turnamen kecil di luar konfederasi Asia, AFC.

Meski nantinya absen dari kejuaraan AFF, Timnas Indonesia masih bisa mengikuti ajang-ajang FIFA dan AFC yang punya perhitungan poin lebih besar.

3. Bermain Cuma di Kalender FIFA

Khusus kejuaraan di level senior, Piala AFF kerap digelar di luar kalender FIFA sehingga memperbesar potensi terjadinya konflik antara klub dan timnas Indonesia.

Konflik ini sempat terjadi menjelang Piala AFF U-23 2023 di mana sejumlah klub tidak melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23.

Bukan cuma itu, beberapa kali juga klub tak melepas pemain mereka ke ajang senior seperti Piala AFF. Dengan hanya fokus di pertandingan yang masuk kalender FIFA dan AFC, konflik seperti ini bisa dihindarkan.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More