Bolatimes.com - Pep Guardiola mencatatkan sejarah untuk menjadi pelatih pertama yang berhasil menjuarai Piala Super Eropa bersama tiga klub berbeda, setelah mengantarkan Manchester City merengkuh trofi itu usai mengalahkan Sevilla.
Menyitat laman resmi UEFA, Kamis (17/8/2023), Pep Guardiola kini telah mengoleksi empat trofi Piala Super Eropa. Jumlah itu terbanyak bersama Carlo Ancelotti.
Namun, pelatih asal Spanyol itu patut mendapatkan apresiasi lebih mengingat dia meraihnya bersama tiga klub berbeda, sementara Ancelotti hanya dua.
Ancelotti meraih empat trofi Piala Super Eropa bersama AC Milan (2003, 2007) dan Real Madrid (2014, 2022).
Sementara Pep Guardiola melakukannya bersama Barcelona pada 2009 dan 2011, Bayern Munich (2013), serta terbaru Manchester City (2023).
Pep merengkuh trofi Piala Super Eropa keempatnya dengan susah payah. Manchester City dipaksa bermain hingga babak adu penalti oleh Sevilla sebelum menang dengan skor 5-4.
Laga harus ditentukan lewat adu tos-tosan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama waktu normal di mana Sevilla unggul lebih dulu melalui Youssef En-Nesyri pada menit ke-26, sebelum Cole Palmer membalas untuk The Citizens di babak kedua.
Berbicara pasca pertandingan, Pep Guardiola memberikan kredit kepada para pemainnya terkait pencapaian merengkuh empat trofi Piala Super Eropa. Dia secara khusus memberi pujian kepada kiper Ederson Moraes.
"Ederson menyelamatkan kami beberapa kali. Minggu lalu (melawan Arsenal) kami kalah adu penalti, tapi kali ini kami menang," kata Pep Guardiola dikutip dari laman resmi UEFA.
"Tidak mudah di final seperti ini untuk Cole Palmer (gelandang muda), tapi dia melakukannya dengan luar biasa."
Baca Juga
Daftar Pelatih dengan Trofi Piala Super Eropa Terbanyak
4 Carlo Ancelotti (AC Milan 2003, 2007, Real Madrid 2014, 2022)
4 Pep Guardiola (Barcelona 2009, 2011, Bayern München 2013, Man City 2023)
2 Alex Ferguson (Aberdeen 1983, Manchester United 1991)
2 Raymond Goethals (Anderlecht 1976, 1978)
2 Arrigo Sacchi (Milan 1989, 1990)
2 Louis van Gaal (Ajax 1995, Barcelona 1997)
2 Zinédine Zidane (Real Madrid 2016, 2017)
2 Diego Simeone (Atlético Madrid 2012, 2018)
Berita Terkait
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk