Bolatimes.com - Tak berjalan mulus, beberapa tim besar sulit meraih kemenangan pada pertandingan awal BRI Liga 1 2023/2024.
Merujuk klasemen sementara, tiga tim penghuni zona degradasi BRI Liga 1 2023-2024 diisi tim-tim besar yang ketiganya bahkan sudah pernah mencicipi juara Liga Indonesia/Liga 1.
Tiga tim yang saat ini mendiami zona merah adalah Persib Bandung, Bhayangkara FC, dan Arema FC.
Ini mengejutkan mengingat pada musim sebelumnya, ketiganya bersaing di papan atas BRI Liga 1. Dengan kualitas pemain yang dimiliki, tiga tim tersebut memiliki ekspektasi yang tinggi.
Apa yang menyebabkan mereka harus berjuang untuk keluar dari zona degradasi?
1. Persib Bandung
Tim yang dikenal dengan sebutan Maung Bandung ini awalnya dianggap sebagai kandidat utama untuk meraih gelar juara pada awal musim.
Hal ini mungkin tidak mengherankan, mengingat mereka memiliki skuad dengan nilai pasar tertinggi di Liga 1.
Berdasarkan data dari transfermarkt, Persib memiliki pemain-pemain dengan total nilai sebesar 103 miliar rupiah.
Fenomena ini bisa dimengerti karena banyak pemain dengan reputasi yang mengesankan di tim tersebut. Ini termasuk tiga naturalisasi, yaitu Victor Igbonedo, Marc Klok, Ezra Wallian, dan sejumlah pemain asing kelas atas seperti Ciro Alves, David da Silva, Nick Kuipers, dan lainnya.
Terdapat laporan yang mengindikasikan bahwa masalah awal dapat ditemukan dalam persiapan tim yang sempit.
Persib memulai latihan kurang dari satu bulan sebelum dimulainya kompetisi. Meskipun komposisi pemain tidak mengalami banyak perubahan, sepertinya proses adaptasi terhadap pemain asing baru agak terabaikan.
Oleh karena itu, pemain asing baru Persib seperti Alberto Rodriguez, Levy Madinda, dan sebelumnya Tyronne del Pino tampak kurang tampil optimal.
2. Bhayangkara FC
Pada musim sebelumnya, Bhayangkara menghadapi permasalahan yang serupa. Performa yang tidak konsisten mengakibatkan mereka terperosok ke zona bawah klasemen.
Hal ini terutama disebabkan oleh kepergian beberapa pemain kunci.
Dan sayangnya, situasi ini kembali terulang pada musim ini. Mereka harus merelakan kepergian striker berbakat, Alex Martins.
Ironisnya, pada musim sebelumnya, penyerang asal Brasil tersebut menjadi salah satu elemen penting dalam kebangkitan Bhayangkara di paruh kedua musim.
Alex berhasil mencetak 11 gol dari 14 pertandingan. Dampaknya, Bhayangkara saat ini tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah.
Julukan mereka, "The Guardian," hanya berhasil mencetak 6 gol hingga saat ini. Setengah dari jumlah tersebut berasal dari kontribusi striker baru, Crislan Henrique.
Namun, pemain lain seperti Matias Mier, yang tampil mengesankan pada musim lalu, seakan kehilangan kemitraan yang efektif. Ia baru mampu mencetak 1 gol dan memberikan 2 assist.
3. Arema FC
Dibandingkan dengan tim-tim papan bawah lainnya, Arema menghadapi masalah yang paling kompleks.
Sebagai tim yang sering bermain di luar kandang, Dendi Santoso dan rekan-rekan sering melakukan perjalanan yang jauh.
Meskipun memiliki basis di Bali, Singo Edan tetap beberapa kali menjalankan sesi latihan di Malang untuk mengurangi biaya operasional. Tentu saja, kelelahan menjadi isu yang sangat serius.
Selain itu, Arema melakukan banyak perombakan dalam komposisi skuadnya. Lebih dari separuh pemain baru telah direkrut.
Pemain asing baru juga bergabung menjelang dimulainya kompetisi. Bahkan beberapa di antaranya direkrut setelah Liga 1 dimulai.
Penting untuk dicatat bahwa Arema merupakan salah satu tim yang memulai persiapan latihan lebih awal.
Namun, usaha ini tampaknya tidak memberikan hasil yang memuaskan karena pemain asing yang diharapkan mampu meningkatkan performa tim masih dalam proses adaptasi.
Terlihat bahwa perubahan yang tampak saat ini lebih bersifat individual. Kerja sama kolektif di lapangan masih belum konsisten.
(Suara.com/Imadudin Robani Adam)
Berita Terkait
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024
-
Persib Bandung Resmi Datangkan Pemain Jebolan UEFA Conference League
-
Jelang Liga Bergulir Persib Bandung dan Bobotoh Lakukan Diskusi Soal Keuangan
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Firasat Bojan Hodak Tentang Madura United, Minta Lupakan Kemenangan dan Sejarah Juara Bersama Persib
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024