Rauhanda Riyantama
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra. (Dok. Borneo FC)

Bolatimes.com - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra beri kritikan tajam terkait kebijakan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia. Ia pun meminta PSSI untuk mencontoh liga top dunia seperti Premier League.

Menurut Pieter Huistra, pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia di saan kompetisi sedang berjalan tidaklah bagus. Sebab para pemain seharusnya tetap di klub agar bisa berkembang.

Seperti diketahui, tiga pemain Borneo FC dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti Training Camp (TC) persiapan Piala AFF U-23 2023. Mereka adalah Komang Teguh, Muhammad Fajar, dan Daffa Fasya.

Baca Juga:
Dua Pemain Senior Dicoret dari Timnas Voli Putra Indonesia Jelang Asian Men's Volleyball Championship 2023

Piala AFF U-23 dijadwalkan bergulir pada 17-26 Agustus 2023. Mengingat agenda ini tak masuk dalam kalender FIFA, klub sejatinya sah-sah saja tidak melepas pemainnya ke timnas.

"Kenapa sekarang ada kompetisi ini (BRI Liga 1)? Semua tim harus fokus di Liga 1. Di dalam liga 1, pemain muda bisa improve untuk belajar," kata Pieter Huistra dalam jumpa pers usai melawan Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (9/8/2023) malam.

Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu membandingkannya dengan kompetisi di Eropa di mana para pemain fokus bersama tim.

Baca Juga:
Thomas Doll Capek Bahas Pemain Persija Jakarta Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Ogah Ribut dengan STY?

"Ini turnamen (AFF U-23) bukan (agenda) FIFA. Kita lihat Premier League dan La Liga, mereka fokus kompetisi, jadi bisa improve, kerja keras buat semua tim," pungkasnya.

Adapun Timnas Indonesia U-23 akan mulai Training Camp (TC) pekan ini. Tidak ada target muluk-muluk yang dibebankan PSSI untuk Piala AFF U-23 2023 ini.

Baca Juga:
Nasibnya Masih Abu-abu, Elkan Baggott Bantu Ipswich Town Menang di Carabao Cup

Load More