Rauhanda Riyantama
Bek Bhayangkara FC, Nurhidayat Haji Haris, membelikan pacarnya mobil Mini Cooper. (Instagram/nurhidayatnh32)

Bolatimes.com - Tak ada yang tahu nasib pesepak bola ke depannya, salah satunya adalah Nurhidayat Haji Haris yang kini menjadi pengangguran meski dulunya sempat digadang-gadang jadi bintang Timnas Indonesia.

Nama Nurhidayat Haji Haris sempat menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Indonesia usai tampil apik bersama Timnas Indonesia U-19 sebagai kapten.

Penampilan apiknya itu terlihat saat membela Timnas Indonesia U-19 di ajang-ajang bergengsi seperti Piala Asia U-19 2018 dan berlanjut ke Timnas U-23.

Baca Juga:
Susul Riyad Mahrez Cs ke Liga Arab Saudi, Franck Kessie Selangkah Lagi Gabung Al Ahli

Kiprah apiknya itu membuat Nurhidayat pun sempat digadang-gadang sebagai calon bek masa depan Timnas Indonesia.

Harapan tersebut sempat terwujud kala Nurhidayat dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Indonesia pada 2020 lalu.

Namun tindakan indisipliner membuat namanya kemudian dicoret. Tapi, kemudian Nurhidayat kembali mendapat kesempatan untuk membela Timnas Indonesia pada 2021.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-23 Berpotensi Hadapi Rekan Setim Neymar di Asian Games 2022, Siapa?

Sayangnya, kesempatan kedua ini tak dimanfaatkan olehnya, yang lagi-lagi melakukan tindakan indisipliner dan mengabaikan anjuran dari dokter tim serta ahli gizi.

Pencoretan ini pun berbuah hujatan dari netizen yang menganggap Nurhidayat tak serius atau terkena Star Syndrome di usia muda.

Terlebih pada 2020 lalu, ia sempat membuat geger jagat sepak bola Tanah Air dengan tindakannya di luar lapangan hijau.

Baca Juga:
Link Live Streaming Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand di SEA V League 2023

Tindakan itu adalah menghadiahi kekasihnya yang kini telah menjadi istrinya, Sarah Ahmad, sebuah mobil mewah berjenis Mini Cooper yang punya harga hampir Rp1 miliar.

Pencoretan di tim nasional hingga tindak-tanduknya di luar lapangan itu pun membuat nama Nurhidayat kini meredup.

Bahkan, kini pemain yang baru berusia 24 tahun itu harus berstatus pengangguran usai berstatus tanpa klub di musim 2023/2024 ini.

Baca Juga:
Debut Jadi Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak Dipuji Media Malaysia

Surutnya Karier Nurhidayat

Usai menjalani karier apik di level muda bersama Timnas Indonesia, Nurhidayat Haji Haris sempat menjalani trial di Eropa pada awal tahun 2019.

Namun rencana itu urung terjadi karena pada awal tahun 2019, Nurhidayat memutuskan mengikuti pemusatan latihan bersama Timna U-22 di bawah arahan Indra Sjafri.

Tak ayal, jebolan PON Sulsel itu pun kemudian meneruskan kiprahnya di Tanah Air, di mana ia bermain bagi Bhayangkara FC dari 2018 hingga 2021.

Pada 2021, Nurhidayat smepat bermain untuk PSM Makassar. Tapi kariernya tak bertahan lama karena ia kemudian didepak tiga bulan setelah bergabung Juku Eja.

Nurhidayat saat itu didepak ke klub Liga 2, yakni PSG Pati, yang menandakan kariernya merosot drastis di usia yang terbilang muda.

Usai membela PSG Pati, Nurhidayat masih tetap bermain di Liga 2, yakni dengan membela PSIM Yogyakarta untuk musim 2021/2022.

Di Liga 2 2021/2022, Nurhidayat jadi andalan PSIM. Tapi ia kembali didepak setelah tim berjuluk Laskar Mataram itu gagal promosi usai ditumbangkan Dewa United di perebutan tempat ketiga.

Setelah didepak PSIM, Nurhidayat sempat bergabung Bhayangkara FC untuk Liga 1 musim 2022/2023. Nahas, ia kalah bersaing dengan barisan bek The Guardian lainnya.

Di Liga 1 2022/2023 lalu, Nurhidayat tercatat hanya tampil sebanyak tujuh kali dan lebih banyak berada di bangku cadangan atau bahkan tak dimasukkan dalam skuad pertandingan.

Tak ayal, Nurhidayat pun kembali didepak oleh Bhayangkara FC, dan kini harus berstatus tanpa klub atau pengangguran.

Kondisi tersebut terbilang miris baginya yang baru berusia 24 tahun. Apalagi Nurhidayat punya label bintang masa depan Timnas Indonesia saat masih berusia muda.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More