Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Adu jotos di final SEA Games 2023, manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji sampai dikeroyok. (tangkapan layar Twitter)

Bolatimes.com - PSSI melalui Exco PSSI Arya Sinullingga buka suara soal sanksi yang diberikan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kepada sejumlah pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22.  Ia mengaku pihaknya akan mempelajarinya dahulu.

Sekadar mengingat memang ada adu jotos terjadi ketika final SEA Games 2022 di mana Timnas Indonesia U-22 menghadapi Thailand. Adapun dalam laga tersebut tim Merah Putih pada akhirnya menang 5-2.

Dalam keterangan AFC, ada tiga pemain Timnas Indonesia U-22 yang terkena hukuman yaitu Titan Agung Bagus Fawwazi, Komang Teguh, dan Taufany Muslihuddin.

Baca Juga:
Sesumbar Chanathip Songkrasin usai Tinggalkan Liga Jepang: Tidak Ada Lagi yang Mau Dibuktikan di Sana

Lalu tiga ofisial, yakni Tegar Diokta, Ahmad Nizar, Toid Sarnadi. Selain itu, asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Sahari Gultom juga terkena sanksi.

Titan Agung, Komang Teguh, Tegar Diokta, dan Sahari Gultom dikenai sanksi larangan enam pertandingan internasional dan denda sebesar 1.000 dolar AS atau setara Rp14,9 juta.

Keduanya melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Baca Juga:
Alasan Peringkat Timnas Voli Putra Indonesia Melesat, dari Tak Dikenal sampai Melesat ke Peringkat 14 Asia

Sedangkan Taufany, Ahmad Nizar, dan Muhni disanksi skors enam pertandingan internasional. Ketiganya dikenai sanksi mengacu pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Arya Sinulingga menjelaskan PSSI masih mempelajari sanksi yang diberikan AFC. Tidak dijelaskan bagaimana langkah PSSI ke depannya.

"Kami saat ini sedang mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya," kata Arya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga:
3 Aksi Pratama Arhan yang Mencuri Perhatian pada Laga Derby Tokyo di Piala Kaisar 2023

"Dalam beberapa saat ke depan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini," sambung Arya Sinulingga.

Tak hanya dari kubu Indonesia, pihak Thailand pun juga menerima sanksi AFC. Dua pemain Soponwit Rakyart dan Chayapipat Supunpasuc dihukum AFC.

Lalu ada lagi lima ofisial termasuk staf pelatih Pattarawut Wongsriphuek, Mayeid Mad-Adam, Purachet Todsanit, Thirapak Pruangna, Bamrung Boonprom.

Baca Juga:
Tak Panik 3 Nama Disanksi AFC, Shin Tae-yong Sudah Temukan Pengganti dari Eropa

Semuanya dilarang mengikuti enam pertandingan tingkat AFC. Khusus Soponwit Rakyart, Wongsriphuek, dan Mayeid dijatuhi denda 1.000 dolar AS atau sekitar Rp14,9 juta.

Adapun Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) juga mendapat sanksi denda 10.000 dolar AS atau hampir Rp150 juta.

Load More