Bolatimes.com - Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, berpeluang besar untuk melanjutkan kariernya di Liga Belanda apabila dia resmi meninggalkan klub Liga Norwegia, Viking FK.
Sebagai informasi, kontrak Shayne Pattynama bersama Viking FC akan berakhir pada 31 Desember 2023. Karena kontraknya akan segera berakhir, dia menjadi salah satu nama pemain yang kabarnya akan dilepas.
Terlepas dari situasinya itu, Shayne Pattynama mengakui bahwa dirinya belum mendapatkan penawaran kontrak dari Viking FC. Pemain berusia 24 tahun itu tak menampik bahwa sudah ada beberapa klub yang berniat memboyongnya.
"Bagi pribadi saya, kontrak memang berakhir (dalam waktu 5 bulan). Saya belum mendengar penawaran yang konkret dari Viking. Saya belum mendapatkan tawaran kontrak," ungkap Shayne Pattynama dalam sesi wawancara bersama Viking Podden, dikutip Senin (10/7/2023).
"Ya, tentu saja ada banyak ketertarikan dari beberapa klub saat ini, kau tahu, mereka telah memperhatikan sisa kontrakku yang tinggal lima bulan. Jadi, seperti yang saya katakan, saya belum mendengar apa pun dari Viking dan dari situasi saya," imbuhnya.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Shayne Pattynama diprediksi akan memilih melanjutkan kariernya bersama klub Liga Belanda saat kontraknya bersama Viking FK berakhir.
1. Punya Keinginan ke Liga Belanda
Dari laporan media asal Belanda, Voetbalzone.nl, Shayne Pattynama memang disebut-sebut memiliki keinginan besar untuk melanjutkan kariernya di kasta tertinggi Liga Belanda atau Eredivisie.
" Pattynama sendiri sangat ambisius. Karena kontraknya yang akan segera habis, dia terbuka untuk transfer musim panas ke Eredivisie atau langkah bagus lainnya," tulis Voetbalzone.nl.
Dengan keinginan seperti ini, Shayne Pattynama tentu akan menanti tawaran yang datang dari klub-klub Liga Belanda. Tentu, ia bakal menerima jika tawaran itu datang dari klub kasta tertinggi.
2. Akrab dengan Liga Belanda
Alasan lainnya yang membuat pemain yang mengoleksi satu caps bersama Timnas Indonesia itu memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan kariernya di Liga Belanda ialah masalah latar belakang.
Sebab, dia merupakan pemain yang besar di Negeri Kincir Angin. Dia sudah berlatih bersama SV Lelystad (2004-2007), Ajax Youth (2007-2010), hingga FC Utrecht Youth (2010-2017).
Itulah sebabnya, jika kembali ke Belanda, Shayne bisa kembali bermain di lingkungan yang telah akrab membersamainya selama berkarier di dunia kulit bundar.
3. Debut Kasta Tertinggi
Shayne Pattynama juga belum pernah merasakan penampilan di kasta tertinggi Liga Belanda. Selama ini, kariernya hanya berlangsung bersama klub kasta kedua, SC Telstar.
Bersama klub itu, Shayne mencatat lima gol dan lima assist dari total 48 pertandingan di semua ajang. Tentu, kesempatan kembali ke Liga Belanda bakal jadi jalan baru bagi karier pemain berusia 24 tahun ini.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk