Irwan Febri Rialdi
Pemain keturunan Indonesia, Thom Haye (Instagram/thomhaye)

Bolatimes.com - Pemain keturunan Indonesia, Thom Haye baru-baru ii tampil menawan usai mencetak quattrick untuk klubnya di Liga Belanda, Heerenveren.

Usiannya sudah 28 tahun, Thom Haye semakin matang dalam bermain bersama klubnya di kasta tertinggi sepak bola Belanda (Eredivisie).

Musim lalu pemain keturunan Grade A ini tampil mentereng di Eredivisie, mencetak 3 gol dan 3 assist dalam 33 pertandingan.

Baca Juga:
Profil Noraly Soedito, Ibu Rafael Struick yang Menawan dan Bukan Orang Sembarangan

Berkat capaiannya itu Thom Haye bahkan dipercaya menjabat kapten tim, tak heran ia masuk dalam kategori Grade A pemain keturunan Indonesia.

Baru-baru ini Thom Haye kembali memperlihatkan keahliannya d laga uji coba Heerenveren melawan FC Wolvega, pada Senin (3/7/2023).

Pemilik nomor punggung 33 itu menjadi aktor utama dalam kemenangan telak timnya dengan skor 12-0, Haye sukses memborong 4 gol.

Baca Juga:
Pemain Timnas Indonesia Main di Top 5 Kompetisi Liga Eropa, Kastanya Lebih Tinggi dari Mbappe

Menariknya salah satu gol Haye tercipta lewat sepakan bebas, bukan hal mengejutkan jika melihat latar belakangnya.

Thom Haye merupakan pemain yang pernah membela Timnas Belanda U-17 dan membawa tim tersebut meraih gelar juara pada Piala Eropa U-17 2012.

Kehadiran Haye di kubu Timnas Indonesia tentu membuat stok gelandang semakin mewah dan banyak pilihan.

Baca Juga:
Dirumorkan Gabung FC Tokyo, Elkan Baggott Berpeluang Hadapi Pratama Arhan di Piala Kaisar 2023

Pengalamannya jelas mampu dimanfaatkan menambah kekuatan skuad Garuda, hanya tinggal menanti kepastian PSSI untuk menaturalisasinya.

Sosoknya mampu menopang Timnas Indonesia dengan segala agenda pada di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Thom bisa berduet dengan Marc Klok atau Marselin Ferdinan sebagai gelandang tengah atau serang di skuad Shin Tae-yong.

Baca Juga:
Latar Belakang Ibu Rafael Struick Terungkap, Tak Hanya Cantik tapi Juga Petinggi Bank Kenamaan di Belanda

Ditambah keahliannya mengeksekusi tendangan bebas, sesuatu yang beberapa tahun terakhir tidak dimiliki Timnas Indonesia.

Kontributor: Eko
Load More