Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat dijumpai awak media di Jakarta, Rabu (5/7/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, masih mengampuni Persis Solo atas keributan suporter dengan tidak mengurangi poin lantaran aturan itu belum diberlakukan. Jika terulang lagi, maka aturan akan segera diterapkan.

Erick Thohir mengaku sudah menerima informasi keributan suporter Persis Solo. Ia memerintahkan kepada manajemen tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu untuk segera membereskan masalah tersebut.

Bentrok suporter Persis Solo terjadi saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya di pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (1/7/2023) sore.

Baca Juga:
Terungkap, Penerjemah Shin Tae-yong Sampaikan Alasan Kenapa Witan Sulaeman Terus Dipanggil Timnas Indonesia

Erick Thohir (dok. PSSI)

Kericuhan tersebut melibatkan suporter Persis itu sendiri, yang berawal dari saling ejek antarkelompok suporter.

"Sudah (mendapat laporan). Kemarin dari kepengurusan Persis saya bilang harus diselesaikan baik-baik karena sistem pengurangan poin belum dijalankan," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Lebih lanjut, Erick mengingatkan suporter untuk tidak aneh-aneh. Jika hal seperti kericuhan kembali terjadi, klub akan menanggung hukuman, salah satunya adalah pengurangan poin.

Baca Juga:
Tangani Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023, Bakal Jadi Gelar Pertama Shin Tae-yong?

Untuk saat ini aturan pengurangan poin belum ditetapkan. Ke depan, bakal dilakukan jika kejadian kericuhan kembali terulang.

"Kalau nanti sampai pertengahan tahun tak ada perubahan, sistem pengurangan poin akan kita terapkan," pungkasnya.

Adapun dalam pertandingan tersebut Persis Solo kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Gol tuan rumah dicetak oleh Moussa Sidibe dan Ramadhan Sananta.

Baca Juga:
Fakta Menarik, Deretan Serba Pertama di BRI Liga 1 2023/2024

Sedangkan gol Bajul Ijo --julukan Persebaya-- dicetak oleh Bruno Moreira (dua gol) dan gol bunuh diri Muhammad Faqih Maulana.

Load More