Bolatimes.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll tampak mencak-mencak saat konferensi pers. Ia menyebut kalau tak ingin melihat sepak bola yang pengecut di Indonesia.
Seperti diketahui, laga Persija Jakarta vs PSM Makassar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (3/7/2023) telah berakhir dengan skor 1-1.
Juku Eja unggul lebih dulu lewat Kenzo Nambu (12'), sebelum disamakan Ryo Matsumura sembilan menit jelang laga berakhir.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Irak Anggap Malaysia Lemah sehingga Tolak Bermain di Piala Merdeka 2023
Usai laga tersebut, Thomas Doll merasa kesal dengan permainan lawan.
"Sebenarnya saya tidak suka cara bermain lawan pada hari ini. Karena banyak pemain yang mengulur waktu jadi kita kehilangan ritme," kata Thomas Doll dalam konferensi pers usai pertandingan.
Thomas Doll tak hanya sekali saja kesal dengan cara bermain lawan. Beberapa waktu lalu, pelatih berkebangsaan Jerman tersebut mencak-mencak. Ia sampai menyebut kalau tak suka melihat sepak bola pengecut di Indonesia.
Hal ini terungkap dalam sebuah unggahan akun Twitter @ripaldiptr. Diduga video tersebut merupakan video lawas yang terjadi usai pada tahun lalu.
Berikut sindiran Thomas Doll terhadap lawannya saat konferensi pers.
Baca Juga:
Profil Felixstowe & Walton United, Klub Semi Profesional yang Dihantam 6 Gol Klub Elkan Baggott
"Saya tidak peduli jika demikian, karena setelah itu nantinya tidak ada lagi kejadian seperti ini, karena pemain akan berpikir kalau memang hal seperti itu tidak boleh dilakukan, sama halnya ketika tadi di menit akhir banyak pemain yang berbaring di lapangan hampir setiap menit.
Lalu tim medis harus menandunya keluar lapangan sehingga waktu terbuang dan kita tidak bisa memainkan sepak bola yang normal. Jadi tolong mereka harus mengakhiri hal-hal seperti ini dan wasit pun harus punya ketegasan yang lebih. Karena jika demikian kita akan bisa melihat permainan yang bagus, penonton dirumah menantikan permainan sepak bola yang baik.
Bukan malah permainan yang hampir setiap menit berhenti ataupun ada perkelahian seperti orang tidak waras di dalamnya. Hal-hal inilah yang harus diubah untuk musim baru nanti. Saya harap pihak federasi dan wasit bisa duduk bersama untuk lebh menjalankan peraturan yang ada.
Bukan hanya mengurusi hal-hal seperti saat saya 10 cm melewati garis lapangan dan wasit keempat datang untuk mengingatkan saya akan hal tersebut. Kalimat itu saja yang saya dengar sepanjang laga berjalan," jelasnya,
Ini yang harus kita ubah, dan jika berhasil, mungkin semua akan berkembang untuk jadi sepak bola yang lebih maju. Untuk menjadikan sepak bola di sini lebih baik karena hal yang terjadi tadi bukanlah sepak bola yang benar. Ketika ada satu tim unggul, kemudian mulai berjatuhan pemain di lapangan bahkan penjaga gawang sampai tiga kali harus terbaring. Tapi sama sekali tidak ada yang membahas hal ini, bahkan saya tidak melihat para jurnalis mengangkat hal ini.
Saya sangat mencintai sepak bola dan saya tidak mau melihat ini dilakukan oleh para pemain saya. Begitu pula saya tidak mau itu dilakukan oleh tim-tim lawan karena jelas hal tersebut mencederai nilai-nilai kejujuran. Mari kita selesaikan pertandingan dengan aksi yang bagus bukan malah pura-pura cedera lalu 10 detik kemudian kembali bermain. Saya tidak mau melihat sepak bola yang pengecut, saya ingin melihat sepak bola yang dimainkan jantan, itu saja.," jelas Thomas Doll.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Pemain Keturunan Belum Starter, Timnas Putri Indonesia Kalah 2-3 dari Hong Kong
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Daftar 24 Pemain Timnas Putri Indonesia vs Hong Kong, Ada Trio Keturunan Amerika Serikat
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024