CEK FAKTA: Irak Anggap Malaysia Lemah sehingga Tolak Bermain di Piala Merdeka 2023

Bolatimes.com - Irak santer dikabarkan belakangan ini karena dikabarkan menolak undangan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mengikuti Piala Merdeka 2023.

Piala Merdeka sendiri merupakan kompetisi yang digelar oleh FAM dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Malaysia. Ini menjadi kali pertama FAM menggelar turnamen tersebut lagi setelah absen 10 tahun.

Digelar pada September mendatang dengan 4 kontestan, Malaysia sudah mengumumkan lawan-lawannya. Namun, Irak disebut menolak undangan FAM dan dikabarkan meremehkan turnamen ini.

Narasi tersebut ramai disiarkan di media sosial TikTok oleh akun sambelterasi052 pada Sabtu (1/7/2023) kemarin. 

Penjelasan

Dalam video berdurasi 40 detik itu, disebutkan bahwa pelatih Irak, Jesus Casas, menganggap Malaysia sebagai lawan yang lemah.

“Irak anggap remeh malaysia sehingga menolak undangannya di piala merdeka Malaysia 2023,” begitu tulis deskripsi dari sambelterasi052.

Sebagai gantinya, narasi dalam video itu menyebut bahwa Irak lebih memilih menerima undangan dari Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk tampil di Piala Raja 2023.

“Presiden Federasi Sepak Bola Irak (IFA) langsung menolak undangan dari Malaysia di Piala Merdeka Malaysia 2023. Adnan Dirjal mengatakan Malaysia itu lemah dan lebih memilih undangan Thailand,” bunyi tulisan di dalam video sambelterasi052.

Disebutkan bahwa Irak sedang mencari lawan uji coba yang tangguh sebagai persiapan menghadapi Piala Asia 2023 di Qatar.

Irak sendiri memang dijadwalkan mengikuti Piala Raja 2023 yang akan berlangsung pada 7-10 September 2023. Selain Irak, ada Thailand sebagai tuan rumah, India, dan Lebanon yang bakal meramaikan ajang ini.

Kesimpulan

Sejak awal, Irak tidak pernah muncul sebagai tim yang dikabarkan bakal diundang oleh FAM untuk mengikuti Piala Merdeka 2023.

Sehingga tidak benar jika Irak menolak undangan dari FAM untuk mengikuti ajang tersebut.

Oleh karena itu, isi narasi dari video di akun TikTok @sambelterasi052 termasuk dalam kategori berita palsu atau hoaks.