Bolatimes.com - Klub Divisi Ketiga Inggris (League One) resmi merekrut pemain berdarah Indonesia Massimo Luongo setelah memiliki Elkan Baggott.
Massimo Luongo resmi bergabung dengan Ipswich Town pada Januari 2023. Gelandang tersebut menyepakati kontrak selama enam bulan di Portman Road.
Pemain berusia 30 tahun itu sebelumnya memperkuat Middlesbrough. Setelah kontraknya rampung, ia diboyong oleh Ipswich Town dengan status bebas transfer.
Baca Juga:
Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ada Pemain Keturunan Indonesia di Klub yang Dibela Elkan Baggott
Sejatinya, dia dulu pernah bermain untuk Ipswich Town setelah dipinjamkan dari Tottenham Hotspur pada 2012. Selama periode itu dia tercatat tampil 11 kali dan mencetak satu gol.
Setahun berselang, ia lalu bergabung ke County Groud dan beberapa kali pindah klub.
Profil Massimo Luongo
Baca Juga:
Respons Unggahan Shin Tae-yong, Rafael Struick Bikin Salfok Netizen Kaum Hawa: Love You Too Sayang
Luongo merupakan pesepak bola dari Australia. Namun demikian, pemain kelahiran 1992 ini merupakan pemain yang memiliki darah sultan dari NTB.
Ya, darah Indonesia yang mengalir di dalam tubuhnya didapat dari sang ibu bernama Ira Luongo yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Ibunya diketahui merupakan putri Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin. Sementara sang ayah, Mario, berasal dari Italia.
Bicara soal sepak bola, Luongo mencicipi sekolah sepak bola di Australia di akademi APIA Leichhardt Tigers. Ia menjalani pendidikan sepak bola di sana sejak 2004 hingga 2010.
Skill dan olah bolanya membuat klub Eropa kepincut. Luongo kemudian berkesempatan untuk trial di Tottenham Hotspur pada 2011.
Baca Juga:
Mantan Rivalnya Gabung Klub Inggris, Asnawi Mangkualam Siap Menyusul?
Luongo lolos untuk bermain bersama Spurs. Pemain yang berposisi gelandang itu kemudian menjalani debut saat jumpa Stoke City di Piala Liga Inggris pada 20 September 2011.
Namun Luongo gagal mentas di tim utama Spurs. Alhasil dia kudu dipinjamkan ke Ipswich Town 2012 selama setengah musim.
Setelah kembali, Luongo bukan bermain di tim utama melainkan kembali dipinjamkan. Selama setengah musim ia bermain untuk Swindon Town pada Maret 2013.
Baca Juga:
Disebut Melempem di Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Murka: Kalian Tidak Melihat Situasi Kami
Luongo tampil apik di masa peminjaman keduanya. Ia bahkan menjadi pemain pilihan utama, dengan catatan 102 laga, 14 gol dan 15 assist selama 2 musim.
Meski demikian, Luongo nyatanya tak jua bermain untuk Spurs. Pada 2015, ia justru dilego oleh Queens Park Rangers selama 4 musim.
Bersama QPR, Luongo mencatatkan 152 penampilan dan mencetak 10 gol serta 16 assist. Dan setelah kontraknya habis, Luongo kemudian dijual ke Sheffield Wednesday pada Agustus 2019 hingga saat ini.
Sejauh ini, Luongo sudah mentas di 59 laga dengan mencetak 3 gol dan 3 assist.
Berpartisipasi di Dua Piala Dunia
Luongo merupakan pemain keturunan Italia-Indonesia. Namun untuk pemilihan tim nasional, ia sepakat memilih Australia karena ia lahir dan besar di sana.
Bersama tim Kangguru, ia sudah tampil di 45 laga dan mencetak 6 gol. Catatan itu ia bukukan baik di level kelompok umur maupun tim senior.
Dari catatan penampilannya itu pula, Luongo merasakan atmosfer Piala Dunia. Luongo masuk dalam daftar pemain yang dibawa oleh timnas Australia dalam dua edisi Piala Dunia.
Namun demikian, di dua edisi yang dijalaninya di Piala Dunia 2014 dan 2018, Luongo belum sekalipun mencicipi atmosfer pertandingan. Sebab, dia hanya menjadi pemain cadangan.
Kontributor: Kusuma Alan
Berita Terkait
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini