Bolatimes.com - Tak hanya soal isu kepindahannya ke Lazio, Emil Audero Mulyadi bikin geger jagat sepak bola Indonesia usai diisukan membuka peluang naturalisasi.
Pemicu kabar jika Emil Audero Mulyadi mengirim kode naturalisasi berawal dari aksinya mengikuti akun Instagram Erick Thohir selaku Ketum PSSI.
Terbilang hanya hal sepele, namun keputusan Emil Audero mengikuti Erick Thohir di media sosial menyiratkan banyak tanda tanya.
Mengapa dan buat apa? dua pertanyaan yang membuat netizen Tanah Air mengeluarkan spekulasi liar perihal masa depan Emil Audero dan kewarganegaraan.
Salah satunya Emil Mulyadi yang dinilai melempar kode agar PSSI kembali mengajukan penawaran naturalisasi terhadap dirinya.
Fakta bahwa kesempatan Emil membela Timnas Indonesia tidak mendapat restu dari sang ayah, Edy Mulyadi yang berharap putranya tampil di Piala Dunia bersama Timnas Italia.
Edy Mulyadi bahkan meremehkan Indonesia, ia mempertanyakan hal apa yang bisa diberikan negaranya untuk sang anak jika memutuskan dinaturalisasi.
"Mimpi kali, kalau Emil ingin bermain di Piala Dunia ya harus diambil di sana (Timnas Italia)," ucap Edy Mulyadi.
"Indonesia lolos Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah, apa sih penghargaannya di Indonesia," imbuhnya.
Terlepas dari sesumbar mulut besar sang ayah, beberapa alasan ini bisa membuat otak Emil Audero berpikir keras untuk memilih dinaturalisasi Indonesia, berikut di antaranya.
1. Bukan Pilihan Timnas Italia
Mimpi Emil adalah memperkuat Timnas Italia, namun takdir berkehendak lain karena Negeri Pissa memiliki banyak kiper terbaik.
Habis era Gianluigi Buffon muncul Gianluigi Donnarumma, kiper nomor satu Timnas Italia saat ini, belum lagi Alex Meret yang bermain untuk Napoli.
Bahkan masih ada sosok kiper ketiga Timnas Italia yang saat ini membela Empoli, Guglielmo Vicario yang tampil cemerlang di musim ini.
2. Dedragdasinya Sampdoria
Emil Audero gagal menjaga Sampdoria bertahan di Serie A setelah dipastikan degradasi ke Serie B untuk musim depan.
Musim ini Sampdoria hanya merengkuh 19 poin dan bertengger di dasar klasemen akhir Liga Italia Serie A musim 2022-2023.
Emil bermain sebanyak 25 laga dan kebobolan 39 gol di musim ini, bermain di Serie B tentu bukan impian sang pemain.
Tampil bersama Timnas Indonesia tentu pilihan terbaik dengan sederet agenda penting di masa depan, termasuk Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
3. Timnas Indonesia On Fire
Meski berstatus tim lemah di level Asia, Timnas Indonesia bisa jadi kuda hitam di Piala Asia 2023 di Qatar, Januari 2024 mendatang.
Tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak dan Vietnam, ajang ini satu level dengan Piala Afrika dan Copa Amerika.
Bukan tak mungkin bagi Emil menginginkan tampil di ajang bergengsi seperti itu, mengingat kualitasnya seperti disia-siakan Italia yang didambanya.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk