Bolatimes.com - Klub-klub Liga 1 atau Liga Indonesia memberikan sejumlah kejutan di bursa transfer. Sebab, mereka mendatangkan pemain-pemain yang sebelumnya tak pernah disangka akan berkarier di Indonesia.
Setidaknya, sejauh ini ada tiga nama pemain yang paling mencuri perhatian di bursa transfer. Para pemain ini juga telah resmi direkrut oleh klub Liga 1. Beberapa di antaranya memang sudah ramai dibicarakan dalam rumor transfer.
Dari ketiga pemain ini, mereka semua merupakan pemain asal Asia Tenggara. Transfer semacam ini memang tengah ramai karena banyak klub kasta tertinggi yang berburu pemain asal ASEAN untuk melengkapi satu kuota yang disediakan pada musim depan.
Tentu saja, kiprah para pemain yang menjadi kejutan di bursa transfer ini patut dinantikan. Apalagi, mereka semua berstatus sebagai pemain tim nasional di negaranya masing-masing.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga nama pemain yang tak disangka bergabung dengan klub Liga 1 di bursa transfer ini.
1. Jacob Mahler
Perburuan pemain untuk mengisi slot Asia Tenggara pada musim depan turut memunculkan satu kejutan baru dari Madura United. Klub asal Pulau Garam ini mendatangkan bek Timnas Singapura, Jacob Mahler.
Langkah Madura United merekrut bek berusia 23 tahun ini memang cukup mengagetkan. Dia merupakan salah satu pemain Timnas Singapura yang sudah menjadi andalan sejak di level usia muda.
Jacob Mahler merupakan bek yang lahir di Copenhagen. Patut dinantikan kiprah bek yang sempat menjalani wajib militer bersama Singapura ini.
Masih dari kuota pemain Asia Tenggara, Borneo FC juga membuat heboh pencinta sepak bola Indonesia karena mendatangkan pemain andalan Timnas Myanmar, Win Naing Tun.
Win Naing Tun merupakan sosok penyerang yang sudah lama menjadi tumpuan Timnas Myanmar saat menghadapi pertandingan-pertandingan di level internasional.
Sejak mencatatkan debut pertama pada 28 Mei 2021, pemain berusia 23 tahun ini sudah membukukan total 17 penampilan bersama Myanmar. Di level klub, dia sukses mencetak 17 gol dari 39 penampilannya bersama Yangon United.
3. Gali Freitas
Yang terakhir dan paling terbaru, kejutan transfer Liga 1 memunculkan sosok pesepak bola yang cukup dikenal di kawasan Asia Tenggara, yakni Paulo Gali Freitas.
Penyerang Timnas Timor Leste ini resmi bergabung dengan PSIS Semarang. Dia akan mengisi slot pemain ASEAN yang berlaku di kompetisi Liga 1 musim depan.
Salah satu hal yang membuat Gali Freitas menjadi pemain paling menarik di bursa transfer ini ialah catatan kontroversi yang mengiringinya soal isu pencurian umur pada 2019 silam, tepatnya di ajang Piala AFF U-15 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk