Bolatimes.com - Pelatih Indra Sjafri dikabarkan akan pergi ke Brasil usai membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023.
Seperti diketahui, Indra Sjafri sukses bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. Ia berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia setelah puasa lebih dari 32 tahun lamanya.
Usai membawa skuad Garuda Muda meraih medali emas, Indra Sjafri dikabarkan akan terbang ke Brasil. Apakah menjadi salah satu pelatih di klub Brasil?
Tentunya tidak. Indra Sjafri terbang ke Brasil guna menimba ilmu mengenai Direktur Tekni (Dirtek). Sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia U-22, ia menjabat sebagai Dirtek PSSI.
Nah, kini Indra Sjafri mendapatkan kesempatan langka untuk bisa menimba ilmu di negeri sepak bola tersebut.
Ia terpilih sebagai salah satu dari 25 peserta FIFA Technical Leadership Diploma yang baru diluncurkan di Brasil minggu ini. Pelatih berusia 60 tahun itu bergabung dengan dirtek terpilih lainnya dari asosiasi anggota konfederasi dari seluruh dunia.
Adapun program FIFA Technical Leadership Diploma tersebut bakal digelar di Kompleks Pelatihan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), Rio de Janeiro, Brasil. Kursus tersebut akan berlangsung selama 18 bulan untuk kloter pertama.
Pelatih 60 tahun tersebut cukup senang menjadi salah satu peserta terpilih. Pria asal Sumatera Barat ini tak ingin menyia-niakan kesempatan ini.
“Saya merasa terhormat dan beruntung bisa mengikuti kursus yang luar biasa ini, melalui perwakilan saya di sana, kami belajar tentang Kepemimpinan, bagaimana membuat rencana strategis berdasarkan budaya kita dan menciptakan identitas sepak bola nasional,” kata Indra Sjafri, dilansir dari laman resmi PSSI.
“Brasil adalah contoh luar biasa dari hal ini. Dalam 18 bulan ke depan saya berharap dapat meningkatkan kapasitas saya sebagai direktur teknik sekaligus mengembangkan jaringan, serta menghadirkan Indonesia di dunia internasional,” lanjutnya.
FIFA Technical Leadership Diploma ini bertujuan untuk menjadikan 'kualifikasi yang diakui secara global' untuk pemimpin teknik yang bekerja dalam permainan dan akan mempersiapkan peserta untuk tantangan dan peluang berbeda yang dihadapi oleh anggota federasi dalam asosiasi.
Lima area domain inti akan mencakup Technical Leadership, High Performance, Coach Education, Amateur Football, dan Management.
Setelah lokakarya enam hari di Brasil, 25 peserta akan memulai proyek pribadi mereka sendiri yang berfokus pada konteks unik mereka sendiri serta mengikuti program pembelajaran online.
Kelompok ini akan bertemu lagi selama enam hari di Jepang pada bulan Desember dengan dua acara tatap muka berikutnya pada tahun 2024.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk