Bolatimes.com - Berikut deretan pelatih yang pernah membawa Timnas Indonesia ke final SEA Games, di mana dua di antaranya mampu menyumbangkan medali emas.
Timnas Indonesia lewat tim U-22 nya berhasil kembali menembus partai final pada cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games 2023.
Keberhasilan ini didapatkan usai tim berjuluk Garuda Muda ini berhasil mengandaskan perlawanan Vietnam dengan skor 3-2 di babak semifinal, Sabtu (13/5).
Di final nanti, tim yang ditukangi Indra Sjafri ini akan menghadapi tim kuat, yakni Thailand, pada Selasa (16/5) malam WIB.
Final melawan Thailand ini akan menjadi final kedelapan Timnas Indonesia sepanjang kesertaannya di cabor sepak bola putra SEA Games.
Dalam enam edisi sebelumnya, Timnas Indonesia mampu meraih dua medali emas. Sedangkan sisanya hanya menjadi Runner Up atau hanya meraih medali perak saja.
Terlepas dari raihan yang didapat di final itu, keberhasilan Timnas Indonesia ke final tak lepas dari peran para pelatih dalam meramu taktik.
Tercatat, ada enam pelatih yang pernah membawa Timnas Indonesia ke final SEA Games. Siapa saja para pelatih tersebut? Berikut daftarnya.
1. Wiel Coerver
Pertama kali Timnas Indonesia menembus final SEA Games cabor sepak bola putra terjadi pada 1979 saat ditukangi pelatih asal Belanda, yakni Wiel Coever.
Racikannya yang mengedepankan kedisplinan itu membawa Timnas Indonesia menembus final. Sayangnya, di final tim Merah Putih harus tumbang dari Malaysia dengan skor 0-1.
Timnas Indonesia kembali berhasil menembus final pad SEA Games 1987 di Filipina. Keberhasilan ini berkat jasa pelatih lokal pada diri Bertje Matulapelwa.
Bertje Matulapelwa tak hanya berhasil ke final SEA Games 1987, melainkan juga menyabet medali emas, yang menjadi medali emas pertama dalam sejarah Timnas Indonesia di ajang ini.
Pada SEA Games 1991, Timnas Indonesia ditukangi oleh pelatih asing dari Rusia, yakni Anatoli Polosin. Metode kepelatihannya pun mengedepankan kekuatan fisik dan mental.
Berkat pelatihan kerasnya itu, Timnas Indonesia bisa melangkah ke final SEA Games 1991 dan meraih medali emas, dengan mengalahkan Thailand lewat adu penalti.
4. Henk Wullems
Di SEA Games 1997, Timnas Indonesia kembali beraksi di final dengan menggunakan jasa pelatih asing lainnya, yakni Hunk Wullems.
Kedatangannya dibarengi pengalaman segudang dalam melatih. Nahasnya, ia gagal memberi medali emas usai Timnas Indonesia tumbang di tangan Thailand lewat adu penalti.
Setelah absen lama dari final SEA Games, Timnas Indonesia akhirnya bisa kembali ke final pesta olahraga dua tahunan itu pada 2013 di bawah arahan pelatih lokal, Rahmad Darmawan.
Eks pelatih Sriwijaya FC ini berhasil mengantarkan Timnas Indonesia ke final. Namun di final, ia dan anak asuhnya harus puas meraih medali perak usai kalah dari Malaysia lewat adu penalti.
6. Indra Sjafri
Dibandingkan pelatih lainnya dalam daftar ini, Indra Sjafri mampu membawa Timnas Indonesia ke final SEA Games sebanyak dua kali, yakni pada 2019 dan 2023.
Di SEA Games 2019, Indra Sjafri gagal membawa pulang medali emas usai kalah 0-3 dari Vietnam. Akankah pada SEA Games 2023 ini, ia bisa memberikan prestasi berupa medali emas?
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk